(MI/Ahmad Yakub)
Sebanyak 96 waduk dan embung di Kabupaten Lamongan, Jatim, dinormalisasi. Upaya itu untuk meningkatkan kapasitas daya tampung, sekaligus mengurangi dampak genangan banjir.
Dari jumlah itu terinci 22 waduk dan rawa, serta 74 embung yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lamongan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Lamongan Erwin Sulistya Pambudi mengatakan rehabilitasi waduk, tawa dan embung itu sebagai upaya Pemkab Lamongan dalam rangka penguatan sumber daya air.
Dengan tujuan, untuk memastikan ketersediaan air bersih yang cukup dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, mendukung kegiatan produktif seperti pertanian dan industri, serta meningkatkan kesehatan masyarakat.
Termasuk, sebagai upaya penanggulangan dampak genangan banjir. Ia menjelaskan, pada tahun ini kegiatan rehabilitasi unit air baku waduk dan rawa dilakukan di 22 titik dengan volume 127.500 meter kubik.
" Saat ini proses normalisasi sudah mencapai 62 persen realisasi. Dan seluruh upaya penguatan sumber daya air akan tuntas pada 10 Desember mendatang, " katanya, Rabu (8/10).
Sedangkan untuk pembangunan dan rehabilitasi embung dan penampungan air lainnya dilakukan di 74 embung dengan volume 419.000 meter kubik. Hingga bulan ini sudah terealisasi pembangunan 68 persen.
Adapun waduk yang sudah rampung dilakukan rehabilitasi unit air baku, diantaranya adalah Waduk Maduran, Waduk Takeran, Waduk Delikguno, Waduk Canggah, Waduk Kedungdowo, dan Sluis Keyongan. (H-1)


















































