
SEBAGIAN nelayan tradisional di kawasan Provinsi Aceh, sejak sepekan terakhir harus berhenti melaut. Mereka adalah para pencari ikan yang biasanya berlayar di perairan Selat Malaka.
Terhentinya aktivitas para pengguna perahu kayu berbadan langsing itu setelah angin kencang dan gelombang tinggi melanda perairan laut setempat. Mereka khawatir hempasan arus cuaca buruk tersebut bisa mengundang kecelakaan laut.
Amatan Media Indonesia, di pesisir pantai tempat pendaratan ikan kawasan Ujoeng Pi, Laweueng, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie misalnya, puluhan perahu mesin milik nelayan setempat berhenti beraktivitas. Perahu kayu berbadan langsing yang biasanya memancing tuna, tongkol dan berbagai jenis ikan lainnya, kini ditarik ke atas pantai.
Itu dilakukan untuk menghindari hempasan gelombang saat air pasang. Apalagi arus laut dan terpaan angin di pinggiran Selat Malaka itu tergolong kencang.
"Disini tepi pantai perairan Selatalaka yang berbatasan langsung dengan Gunung Seulawah Agam. Saat cuaca memburuk seperti angin kencang dan gelombang tinggi sangat mengkhawatirkan kecelakaan laut" tutur Ibnu, tokoh masyarakat pesisir Laweueng, Sabtu (13/9).
Lebih parah lagi, terpaan angin kencang yang menyapu perairan itu juga sering berubah arah tidak menentu. Bukan saja sulit berlayar dan rawan kecelakaan laut, tapi juga sangat terganggu untuk memancing atau menjaring ikan.
"Tidak ada pilihan lain, kecuali berhenti turun melaut. Apalagi hembusan angin sering berubah arah, tentu sangat sulit memancing ikan. Kalau niasanya memperoleh satu kotak fiber, sekarang dia kilogram saja sulit mendapatkan" tutur nelayan lainnya.
Akibat cuaca tidak bersahabat itu, banyak nelayan di wilayah barat Selat Malaka itu harus berutang untuk menutupi kebutuhan nafkah keluarga. Untuk bertahan menghidupi keluarga, sebagian mereka harus beralih profesi sementara menjadi kuli bangunan atau buruh tani.
"Tetap berusaha walau apa saja yang halal. Paling kurang tertutupi kebutuhan dapur dan jajaban anak-anak sekolah" tutur Ibnu, tokoh masyarakat Muara Tiga.(H-2)