Anak Gajah Jinak Berumur 2 Tahun Ditemukan Mati di TN Tesso Nilo

4 hours ago 5
Anak Gajah Jinak Berumur 2 Tahun Ditemukan Mati di TN Tesso Nilo Anak gajah di TN Tesso Nilo(Ist)

ANAK gajah jinak berumur 2 tahun 10 hari yang diberi nama Kalistha Lestari atau Tari ditemukan mati di area camp Elephants Flying Squad SPTN Wilayah I Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Lubuk Kembang Bunga, Kabupaten Pelalawan, Riau, sekitar pukul 08.00 WIB, Rabu (10/9).

Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) Heru Sutmantoro dalam keterangannya mengatakan gajah tari berjenis kelamin betina, lahir pada 31 Agustus 2023 saat ini berumur 2 tahun 10 hari. Gajah Tari merupakan hasil perkawinan dari Gajah Lisa dengan gajah liar.

Adapun kronologi kejadian berawal pada Selasa (9/9), Tari masih menunjukkan kondisi sehat. Pagi hari sekitar pukul 07.43 WIB, Tari tampak aktif bermain seperti biasa, dengan nafsu makan normal, feses baik, serta tanpa tanda kelemasan. Hanya intensitas menyusu yang sedikit berkurang. Kondisi sore hari sekitar pukul 17.00 WIB juga tetap stabil tanpa gejala sakit.

"Namun, pada Rabu 10 September 2025, sekitar pukul 08.00 WIB, mahout yang bertugas mendapati Tari dalam keadaan berbaring tanpa gerakan dan segera dinyatakan mati. Mahout kemudian menghubungi Dokter Hewan Teguh untuk melakukan pemeriksaan fisik," ucap Heru, Rabu (10/9).

Hasil pemeriksaan awal memperlihatkan tidak adanya luka atau trauma pada tubuh. "Namun, perutnya terlihat sedikit menggembung. Untuk memastikan penyebab kematian, dokter melakukan tindakan nekropsi (bedah bangkai) dan mengambil sampel organ untuk pemeriksaan laboratorium. Sampel tersebut akan dikirimkan ke Bogor untuk analisa lebih lanjut," ungkapnya.

Ia menambahkan, Balai TNTN berkomitmen untuk menunggu hasil pemeriksaan laboratorium sebagai dasar ilmiah dalam mengetahui penyebab kematian Tari. Hasil resmi akan disampaikan setelah proses analisis selesai.

"Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian berbagai pihak terhadap kelestarian gajah Sumatra. Kehilangan Tari menjadi pengingat berapa rentannya satwa langka ini, sekaligus memperkuat komitmen kami dalam upaya perlindungan dan perawatan gajah di Tesso Nilo," ujarnya.

Kematian Gajah Tari menambah daftar panjang kematian gajah di Riau khususnya gajah jinak di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Seperti pada 10 Januari 2024 lalu TNTN juga kehilangan gajah jinak bernama Rahman, 46, dengan mati akibat diracun dan gading sebelah kiri sudah terpotong dan hilang. Peristiwa yang sangat mengejutkan dunia konservasi itu hingga kini masih misteri dan tidak terungkap.

Selanjutnya gajah jinak bernama Rimbani berumur 8 tahun ditemukan mati di TNTN, Kabupaten Pelalawan, Riau, pada 12 November 2024 lalu. Dari hasil pemeriksaan medis diketahui gajah jinak binaan Balai TNTN itu mati akibat infeksi saluran pencernaan.(M-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |