Alwi Farhan(PBSI)
Tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan, berhasil lolos ke babak semifinal Korea Open 2025 setelah secara dramatis mengalahkan unggulan kedelapan asal Tiongkok, Weng Hong Yang, dalam laga tiga gim yang berakhir dengan skor 4-21, 21-16, 21-17 di Suwon Gymnasium, Jumat (26/9)
Hasil ini membuat Indonesia memastikan diri ada di partai final tunggal putra karena di semifinal Alwi akan berhadapan dengan Jonatan Christie yang lebih dulu lolos.
Alwi Farhan mengawali pertandingan dengan sangat buruk. Ia tampak kesulitan untuk mengimbangi permainan cepat Weng Hong Yang dan tidak mampu mengembangkan strateginya. Terus berada di bawah tekanan, Alwi tidak bisa berbuat banyak dan harus menyerah dengan skor yang sangat telak, 4-21, di gim pertama.
Tidak menyerah begitu saja, Alwi menunjukkan mentalitas baja di gim kedua. Ia berhasil melepaskan diri dari tekanan dan mengubah total pola permainannya.
Alwi mulai berani meladeni permainan reli dan menyerang balik di saat yang tepat. Perjuangannya membuahkan hasil saat ia berhasil merebut gim kedua dengan skor 21-16, memaksa pertandingan berlanjut ke gim penentuan.
Memasuki gim penentuan, pertarungan berlangsung jauh lebih ketat dan menegangkan. Kedua pemain saling berkejaran angka. Namun, Alwi yang sudah menemukan kepercayaan dirinya tampil lebih solid di poin-poin krusial. Setelah berjuang selama 1 jam 11 menit, Alwi akhirnya mengunci kemenangan dramatis dengan skor 21-17.
Kemenangan ini terasa sangat spesial. Alwi yang menempati peringkat 21 dunia berhasil menumbangkan Weng Hong Yang yang merupakan peringkat 11 dunia.
"Kondisi lapangan cukup panas, cukup mengganggu di gim pertama, adaptasinya terlambat. Sementara Weng Hong Yang dari awal sudah memegang kendali permainan. Tapi alhamdulillah bisa bounce backk di dua gim berikutnya," kata Alwi seusai pertandingan.
"Kemenangan yang sangat berarti, sangat penting, karena selain ini pertama kali semifinal Super 500 untuk saya dan besok akhirnya mimpi saya bertemu idola di pertandingan resmi terwujud. Bertemu Jonatan Christie. Siapapun yang menang, untuk Indonesia," lanjutnya.
"Di gim kedua awal memang kondisi saya masih tertekan tapi saya mau tidak mau harus berusaha lepas dari itu, menunjukkan yang terbaik. Dari pertemuan sebelumnya memang kondisi lapangan yang berbeda jadi pendekatan strateginya juga berubah. Sekali lagi saya bersyukur dan bersiap untuk besok," tutup Alwi. (P-5)
