
EKSPONEN aktivis gerakan mahasiswa 1998 bersama alumni kelompok Cipayung yang tergabung dalam 98 Resolution Network menginisiasi program Warga Peduli Warga dengan aksi nyata membagikan sembako kepada masyarakat.
Koordinator Panitia Warga Peduli Warga, Eli Salomo Sinaga, menjelaskan bahwa gerakan ini lahir untuk merespons pelemahan ekonomi global dan gejolak geopolitik yang berdampak langsung pada kelompok rentan di masyarakat.
"Dibutuhkan jaring solidaritas sosial dalam bersolidaritas terhadap masyarakat yang rentan secara ekonomi," kata Koordinator Panitia Warga Peduli Warga, Eli Salomo Sinaga, dalam keterangannya, Sabtu (13/9).
Pada tahap awal, program ini difokuskan di DKI Jakarta dengan pembagian 1.000 paket sembako di tiga titik: kawasan Mampang, mitra Grab, serta para pengemudi ojek online yang difasilitasi bersama Koalisi Ojol Nasional (KON). Ke depan, inisiatif serupa akan digulirkan ke berbagai daerah di Indonesia.
Eli menambahkan, gerakan Warga Peduli Warga juga mengajak BUMN, pihak swasta, dan individu untuk ikut serta membangun kepedulian terhadap sesama
"Gotong royong dan kerja sama adalah spirit dan cara bangsa kita dalam menjawab setiap tantangan yang melibatkan seluruh rakyat," ucapnya.
Menurut Eli, prinsip partisipasi dan gotong royong yang melibatkan seluruh komponen bangsa untuk tujuan melengkapi dan menyempurnakan program jaring pengaman sosial yang dijalankan oleh pemerintah.
Ia menilai, inisiatif ini sekaligus melengkapi program jaring pengaman sosial pemerintah yang selama ini hadir dalam berbagai bentuk bantuan, mulai dari uang tunai, sembako, Kartu Prakerja, pendidikan, kesehatan, hingga program padat karya.
"Gerakan Warga Peduli Warga adalah inisiatif bersama untuk membangun Jaring Solidaritas Sosial untuk menjangkau masyarakat yang rentan secara ekonomi, namun belum maksimal dijangkau oleh program Jaring Pengaman Sosial yang dijalankan oleh pemerintah," katanya.
Eli Salomo mengaku optimistis pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka serius mengupayakan pemerataan ekonomi. Menurutnya, berbagai program seperti Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, dan Koperasi Merah Putih bisa menjadi jawaban atas ketimpangan sosial dan kerentanan ekonomi di masyarakat. (P-4)