Air Tidak Mengalir, 200 Napi di Lapas Sungailiat Sakit Kulit

1 month ago 11
Air Tidak Mengalir, 200 Napi di Lapas Sungailiat Sakit Kulit Sertijab Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Bukit Semut,(MI/Rendy Ferdiansyah)

SEBANYAK 200 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Bukit Semut, Sungailiat, Bangka, Provinsi Bangka Belitung pernah mengalami penyakit kulit. Hal itu terungkap saat serah terima jabatan Kepala Lapas Kelas IIB Bukit Semut Sungailiat, Bangka dari Ary Nirwanto ke Dadang Rais Saputro, Jumat (3/10).

Kalapas lama Ary Nirwanto mengatakan awal dirinya bertugas di Lapas Bukit Semut ia mendapati ada 200 napi mengidap penyakit kulit. Hal tersebut menurutnya karena banyaknya napi tidak mandi akibat tidak ada air.

"Memang air sumur tidak ada, tapi kan ada air PAM. Tapi air PAM ini ternyata tidak mengalir ke blok-blok tahanan, makanya para napi tidak mandi," kata Ari saat sambutan sertijab.

Kemudian ia membeli beberapa pompa air agar bisa mengalir ke masing-masing blok. "Air mengalir ke blok sehingga napi mulai rajin mandi. Selain itu, saya juga minta dokter memberikan obat dan sabun khusus bagi mereka," ujarnya.

Sementara itu, Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Provinsi Babel Herman Sawiran membenarkan, ada 200 napi yang mengidap penyakit kulit. "Ya saat itu memang ada 200 orang yang mengidap penyakit kulit, tapi Alhamdulilah semuanya saat ini sudah sembuh, ini menjadi prestasi dari Kalapas yang lama," katanya.

Saat ini, dirinya memastikan seluruh napi sudah rajin mandi, karena air sudah ada di masing-masing kamar mandi yang ada di dalam Lapas. "Kami harapkan apa yang menjadi capaian prestasi dari Kalapas lama ini, dapat diteruskan oleh yang baru," harap Herman.

Untuk diketahui Kepala Lapas kelas IIB Bukit Semut Sungailiat, Bangka, saat ini dijabat oleh Dadang Rais Saputro yang sebelumnya menjabat sebagai Kalapas Kelas 2b Kendal. Sedangkan Kalapas lama Ary Nirwanto dipindahtugaskan sebagai Kalapas Kelas 2A Probolinggo, Jawa Timur. (E-2).

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |