AI Nusantara dan PT Instalasi Kecerdasan Buatan, Kenalkan Aplikasi Robot Pembelajar

4 days ago 4
AI Nusantara dan PT Instalasi Kecerdasan Buatan, Kenalkan Aplikasi Robot Pembelajar Segi Garut berkolaborasi dengan Ketua Dewan Penasehat AI Nusantara, Prof (HC) Deni Darmawan serta CEO PT Instalasi Kecerdasan Buatan, Ismail Jabar.(MI/NAVIANDRI)

DALAM era digitalisasi yang kini  merambah ke berbagai sektor kehidupan, dunia pendidikan pun mengalami perubahan yang signifikan. Perkembangan teknologi yang semakin pesat menuntut adanya inovasi, kreativitas, serta strategi baru dalam penyelenggaraan pendidikan. 

Serikat Guru Indonesia (Segi) Kabupaten Garut, Jawa Barat, sebagai salah satu organisasi profesi guru, hadir dan berkiprah aktif dalam merancang masa depan pendidikan di Garut agar lebih maju, adaptif dan berdaya saing.

Dalam sebuah pertemuan strategis yang penuh gagasan, Segi Garut berkolaborasi dengan Ketua Dewan Penasehat AI Nusantara, Prof (HC) Deni Darmawan serta CEO PT Instalasi Kecerdasan Buatan, Ismail Jabar. 

Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk membahas pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan, khususnya melalui aplikasi inovatif bernama Robot Pembelajar.

"Aplikasi Robot Pembelajar memiliki keunggulan luar biasa. Aplikasi ini memungkinkan siswa belajar secara mandiri, terarah dan sesuai kebutuhan mereka pada setiap jenjang pendidikan," ungkap Ketua Dewan Penasehat AI Nusantara, Prof Deni Darmawan, Rabu (10/9).

Dosen di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) itu menjelaskan, keistimewaan utamanya adalah konten pembelajaran dalam aplikasi ini berasal langsung dari guru mata pelajaran. Dengan demikian, siswa tidak hanya memperoleh materi yang relevan, tetapi juga tetap terhubung dengan pendidik mereka meski melalui media digital. 

Bagi para guru, kehadiran Robot Pembelajar ini juga memberikan manfaat besar. Melalui sistem pemantauan yang tersedia, guru dapat melihat perkembangan aktivitas belajar murid dalam rentang waktu mingguan hingga bulanan. 

"Selain itu, aplikasi ini menyediakan latihan-latihan soal lengkap dengan kunci jawaban, sehingga guru dapat lebih mudah mengukur capaian pembelajaran siswa. Dengan fasilitas tersebut, peran guru sebagai pembimbing dan pengarah dalam proses pendidikan justru semakin diperkuat," terangnya.

Sementara itu, Ismail Jabar menambahkan bahwa aplikasi Robot  Pembelajar dikembangkan dengan konsep biaya yang terjangkau. Hal ini membuat siswa dari berbagai latar belakang dapat mengakses pembelajaran berkualitas tanpa terbebani oleh kendala ekonomi. 

"Dengan dukungan guru, aplikasi ini menjadi jembatan yang memadukan kemandirian belajar dengan pendampingan profesional, sehingga siswa benar-benar mendapatkan pengalaman belajar yang optimal," ucapnya.

Sedangkan Ketua Segi Kabupaten Garut, Gunawan, menyatakan ketertarikannya terhadap keberadaan aplikasi Robot Pembelajar ini. Inovasi ini sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan di Garut, terlebih dalam menghadapi tantangan era digital. 

Namun demikian, dia juga menekankan bahwa implementasi aplikasi ini memerlukan dukungan nyata dari pemerintah, baik di tingkat Kabupaten Garut maupun Provinsi Jabar. Dukungan tersebut terutama berkaitan dengan regulasi dan kebijakan yang dapat memperkuat penggunaan aplikasi secara luas di lapangan. 

Melalui sinergi antara guru, teknologi, dan kebijakan pemerintah, SEGI Kabupaten Garut optimis dapat melahirkan generasi cerdas yang tidak hanya unggul dalam pengetahuan, tetapi juga memiliki karakter, kreativitas, dan daya saing global. 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |