Agar Atensi Pembelanja Menjadi Transaksi

Ilustrasi.(Freepik)

DI tengah tantangan industri saat ini, in-store advertising terbukti sebagai solusi efektif yang mampu menjembatani atensi menjadi transaksi. Data Nielsen menegaskan, mayoritas belanja masyarakat Indonesia masih terjadi secara offline meski tren online terus meningkat. Dengan kata lain, ketika pembelanja berdiri di depan rak minimarket, supermarket, atau hipermarket merupakan momen menentukan.

Menangkap peluang itu, perusahaan shopper marketing ShopComm menggandeng AEON, BennyMart, Happy Harvest, Narma, dan AmandaMart pada ajang Indonesia Retail Summit (IRS) 2025 di Jakarta. Kolaborasi ini bertujuan mengubah toko ritel dari sekadar tempat transaksi menjadi ruang pengalaman yang menghadirkan engagement, relevansi, dan konversi nyata bagi peritel maupun brand.

BennyMart yang berbasis di Tangerang melihat kerja sama ini sebagai peluang mempercantik ambience toko sekaligus menambah pendapatan. "ShopComm menyediakan layanan yang memudahkan kami memperoleh peluang pendapatan tambahan sekaligus mempercantik suasana toko dengan standar yang baik. Prosesnya juga sangat praktis karena seluruh tahapan ditangani langsung oleh tim profesional ShopComm," ujar Kelvin Junilson, Head of Marketing BennyMart, dalam keterangan tertulis, Selasa (2/9).

AEON akan memanfaatkan teknologi media dalam toko dari ShopComm untuk menciptakan interaksi lebih relevan antara brand dan konsumen, sejalan dengan standar internasional yang mereka terapkan. Happy Harvest, supermarket premium milik Summarecon dengan fokus pada produk segar dan organik, menjadikan kolaborasi ini sebagai strategi memperkaya pengalaman belanja sehat. 

Direktur Supermarket Happy Harvest, Meshvara Kanjaya, menambahkan kolaborasi itu melahirkan promosi yang lebih kreatif, relevan, dan berdampak langsung pada pengalaman belanja pelanggan. Ini melalui digital screen, demo masak, hingga promosi produk.

Presiden Direktur ShopComm, Irwan Ardiansyah, menegaskan komitmennya mendorong transformasi toko ritel menjadi ruang pengalaman yang mampu membangun engagement, relevansi, dan kepercayaan. Kolaborasi ini diharapkan dapat menangkap atensi pembelanja, menghadirkan pengalaman menyenangkan, dan mendorong pembelian. (I-2)