60 Siswa SMKN Cipatujah Tasikmalaya Dilarikan ke Puskesmas Diduga Keracunan Massal

1 month ago 26
60 Siswa SMKN Cipatujah Tasikmalaya Dilarikan ke Puskesmas Diduga Keracunan Massal Puluhan siswa SMKN Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, dilarikan ke Puskesmas Padawaras, Bantarkalong dan Cipatujah diduga keracunan massal menyantap menu MBG langsung ditangani petugas medis.( MI/Kristiadi)

Sebanyak 60 siswa SMK Negeri Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat harus dilarikan ke Puskesmas Padawaras, Bantarkalong, Cipatujah usai menyantap makan bergizi gratis (MBG) di sekolah. Kejadian itu terjadi, Rabu (1/10)  mereka mengeluhkan sakit perut, mual, muntah dan diare.

Kepala Puskesmas Cipatujah, Cepi Anwar mengatakan, pihaknya menerima laporan ada 14 pelajar dilarikan ke Puskesmas dan mereka mengeluhkan sakit di bagian perut, mual, muntah, diare hingga penanganan terhadap pasien langsung dilakukan oleh tim medis. Namun, petugas kesehatan juga telah mengambil sampel korban termasuk sisa makanan yang belum dimakan

"Pelajar yang telah ditangani di Puskesmas ada 14 orang dan memang semua dalam kondisi sakit di bagian perut, mual, muntah dan bolak-balik ke toilet. Akan tetapi, atas kejadian ini cukup merepotkan mengingat mereka datang secara bergelombang mulai satu dan langsung membludak," katanya, Kamis (2/10/2025).

Ia mengatakan, pelajar yang mengalami dugaan keracunan sebagian telah ditangani di Puskesmas Pembantu Padawaras dan yang lainnya dipulangkan ke rumah karena dari mereka tidak parah dibandingkan yang lain. Namun, dugaan keracunan makanan ada 8 pelajar yang dirujuk ke Puskesmas Bantarkalong, Puskesmas Padawaras.

"Berdasarkan laporan yang telah diterima dari Puskesmas Bantarkalong memang makan bergizi gratis diberikan kepada SD, SMP, SMA, SMK berjumlah 3.940 orang penerima manfaat. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menyajikan menu nasi putih, daging ayam, tahu, timun dan buah jeruk, tetapi dari para siswa semua mengeluhkan daging ayam bau busuk," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Alayubi mengatakan, kasus dugaan keracunan di wilayahnya kembali terjadi dan atas kejadian tersebut sudah mengintruksikan agar Kepala Dinkes supaya menangani kasus dugaan keracunan massal. Karena, berdasarkan laporan yang diterimanya puluhan pasien telah menjalani perawatan di Puskesmas Cipatujah, Padawaras dan Bantarkalong.

"Kasus dugaan keracunan massal jangan dianggap remeh, kami prihatin karena ini menyangkut masa depan dan meminta setiap dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) harus memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (LSHS) sebagai jaminan. Kejadian keracunan MBG terjadi mulai Kecamatan Rajapolah 400 siswa, Cikalong 13 siswa, Karangnunggal 39 siswa dan Cipatujah 60 siswa," pungkasnya. (H-1)

Images

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |