Ilustrasi(freepik)
KESEHATAN mental sama pentingnya dengan fisik, namun sering terabaikan. Bagi yang menghadapi depresi atau kecemasan, usaha untuk merasa lebih baik bisa sangat berat. Riset terbaru menunjukkan kebiasaan sederhana sehari-hari, dapat memberi dampak besar pada kesehatan mental, bahkan sering lebih efektif dan aman dibanding obat resep.
Lima kebiasaan harian terbukti secara ilmiah mendukung kesehatan mental. Alih-alih bergantung pada tren instan yang bisa berisiko, coba masukkan kebiasaan sehat sederhana ke rutinitas Anda. Orangtua juga dapat mencontohkannya, agar anak dan remaja ikut menerapkan pola hidup positif.
5 Kebiasaan untuk Kesehatan Mental
Berikut adalah lima kebiasaan sehari-hari, yang dapat mendukung kesehatan mental dan membuat hidup Anda lebih baik:
1. Bermeditasi
Meditasi, praktik pernapasan penuh perhatian yang telah dilakukan selama berabad-abad, terbukti bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Dengan duduk tenang dan bernapas dalam, meditasi membantu menenangkan pikiran. Sekaligus meningkatkan fokus, daya ingat, dan respon saat menghadapi stres.
2. Prioritaskan tidur
Tidur cukup dan berkualitas menjaga imun, fungsi otak, serta kesejahteraan fisik dan mental. Sementara kurang tidur, membuat tubuh lelah dan mudah tersinggung. Menjaga kebersihan tidur dengan jadwal teratur, menghindari kafein atau alkohol sebelum tidur, serta menjauh dari layar dapat membantu kualitas istirahat.
3. Menghabiskan waktu di alam
Menghabiskan waktu di luar ruangan dengan udara segar dan sinar matahari, bermanfaat besar bagi kesehatan mental. Di tengah kehidupan modern yang dipenuhi layar, kembali terhubung dengan alam dapat menurunkan tekanan darah dan stres. Cara ini dapat memperkuat imun, meredakan kecemasan, dan meningkatkan suasana hati secara keseluruhan.
4. Berolahraga
Di tengah kehidupan modern yang serba cepat, aktivitas fisik memberi manfaat besar bagi kesehatan mental. Penelitian menunjukkan bahkan olahraga singkat, seperti dua menit sehari, bisa meningkatkan kesejahteraan. Meski latihan rutin beberapa kali seminggu, selama beberapa bulan lebih efektif. Selain itu, olahraga juga mendukung fungsi otak yang menjadi bagian dari perawatan kondisi neurologis maupun mental.
5. Mengurangi makanan olahan
Sejumlah penelitian menunjukkan pola makan seperti sayur, buah, polong-polongan, kacang-kacangan, serta membatasi konsumsi makanan olahan dapat menunjang umur panjang dan vitalitas. Pola makan berbasis nabati terbukti menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, diabetes, dan obesitas, sekaligus memberikan dampak positif bagi kesehatan planet.
Menerapkan lima kebiasaan sederhana di atas secara bertahap, tidak hanya merawat tubuh dan pikiran. Tetapi juga sebagai fondasi untuk kehidupan yang lebih sehat dan bahagia. (Heatlh Harvard/Med Shadow/Z-2)


















































