42 Persen Rumah Tangga Indonesia Konsumsi Kopi Instan

3 hours ago 4
42 Persen Rumah Tangga Indonesia Konsumsi Kopi Instan Konsumsi Kopi Instan(Freepik)

KOPI instan menempati posisi teratas sebagai produk minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) paling laris di Indonesia. Hal ini diungkapkan Salsabil Rifqi Qatrunnada, Quantitative Research Officer CISDI, yang menekankan bahwa tren konsumsi kopi instan berisiko besar bagi kesehatan bila tidak diimbangi pemeriksaan rutin.

CISDI mencatat 42% rumah tangga mengonsumsi kopi instan, disusul teh kemasan dan minuman berkarbonasi (22,9%), susu kental manis (20,3%), minuman kesehatan dan energi (18,8%), serta susu pabrik (9%).

“Artinya, hampir separuh rumah tangga menjadikan kopi instan sebagai konsumsi harian. Pola ini tidak hanya populer di perkotaan (73,3%), tapi juga lebih tinggi di rumah tangga miskin (69%),” jelas Rifqi.

Tingkat konsumsi MBDK juga tinggi pada kepala rumah tangga dengan pendidikan maksimal SMA (73%) dan pekerja sektor formal (74,2%).

“Data ini menunjukkan MBDK telah menjangkau semua lapisan masyarakat,” tambahnya.

Menariknya, studi elastisitas silang CISDI menemukan air mineral berpotensi kuat menjadi substitusi MBDK karena biaya rendah dan ketersediaannya.

“Dengan demikian, cukai MBDK bukan sekadar instrumen harga, tapi juga langkah untuk menegaskan bahwa produk ini merugikan kesehatan,” pungkas Rifqi. (Z-10)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |