
Gerhana bulan total adalah salah satu fenomena astronomi yang paling ditunggu masyarakat di seluruh dunia. Saat peristiwa ini terjadi, Bulan akan tampak berwarna merah tembaga sehingga sering dijuluki sebagai “Blood Moon”. Untuk memahami fenomena ini, mari kita mengenal fase-fase gerhana bulan total dari awal hingga akhir.
Apa Itu Gerhana Bulan Total?
Gerhana bulan total terjadi ketika Bumi berada tepat di antara Matahari dan Bulan, sehingga sinar Matahari terhalang sepenuhnya oleh Bumi. Bayangan Bumi jatuh ke permukaan Bulan, membuatnya terlihat meredup hingga berubah warna menjadi merah.
Berbeda dengan gerhana matahari yang hanya bisa disaksikan di wilayah tertentu, gerhana bulan dapat dilihat dari seluruh sisi Bumi yang sedang mengalami malam hari.
Fase-Fase Gerhana Bulan Total
Gerhana bulan total memiliki beberapa fase yang berlangsung bertahap. Berikut urutannya:
1. Fase Penumbra (P1 - P4)
- Bulan mulai masuk ke penumbra, yaitu bayangan samar Bumi.
- Pada awalnya perubahan sulit terlihat karena cahaya Bulan hanya sedikit meredup.
- Setelah keluar dari penumbra (P4), Bulan kembali bersinar normal.
2. Fase Parsial (U1 - U4)
- Bulan masuk ke umbra, bagian bayangan inti Bumi.
- Pada fase ini, sebagian Bulan terlihat seperti tergerus bayangan hitam.
- Setelah melewati U4, seluruh piringan Bulan keluar dari umbra.
3. Fase Total (U2 - U3)
- Inilah puncak peristiwa gerhana bulan total.
- Bulan seluruhnya berada di dalam umbra dan terlihat berwarna merah tembaga.
- Warna merah ini disebabkan oleh pembiasan cahaya Matahari melalui atmosfer Bumi yang menyaring cahaya biru dan membiarkan cahaya merah sampai ke Bulan.
Urutan Lengkap Fase Gerhana Bulan Total
Untuk mempermudah, berikut adalah urutan fase gerhana bulan total:
P1 - Awal Bulan masuk penumbra
U1 - Awal fase parsial (Bulan masuk umbra)
U2 - Awal totalitas
Puncak gerhana total - Bulan tampak merah (Blood Moon)
U3 - Akhir totalitas
U4 - Akhir fase parsial
P4 - Bulan keluar dari penumbra
Mengapa Bulan Berwarna Merah saat Gerhana?
Fenomena perubahan warna Bulan saat gerhana total dikenal sebagai Blood Moon. Warna merah ini muncul karena cahaya Matahari yang melewati atmosfer Bumi dibelokkan (dibiaskan) dan hanya spektrum merah yang mencapai permukaan Bulan.
Semakin banyak partikel debu atau polusi di atmosfer, semakin pekat warna merah yang terlihat.
Kesimpulan
Gerhana bulan total adalah fenomena langit yang indah dan dapat dinikmati tanpa alat khusus. Dengan memahami fase-fasenya, kita bisa lebih mengapresiasi keajaiban alam semesta ini. Mulai dari penumbra, parsial, hingga puncak totalitas, setiap tahap menyuguhkan pengalaman langit yang berbeda dan menakjubkan. (Z-10)
Sumber:
- NASA - Lunar Eclipse 101
- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) - Gerhana Bulan