
PEMERINTAH Kabupaten Sumedang menggelar kompetisi dunia paralayang, West Java Paragliding World Championship 2025, pada 21 September. Sebanyak 130 dari 17 negara sudah mendaftar untuk mengikuti kegiatan.
"Mereka adalah para pilot terbaik dari berbagai belahan dunia. Ajang ini akan digelar di kawasan eksotis Batudua, Gunung Lingga," ujar Kepala Dinas Pariwisata Sumedang Nandang Suparman.
Para pilot, lanjut dia, akan mengikuti cabang cross-country, salah satu nomor yang menantang dalam dunia paralayang. “Ini bukan hanya soal kompetisi, tetapi ajang promosi pariwisata dan penguatan ekonomi kreatif. Kami ingin menjadikan langit Jatigede sebagai ruang kompetisi yang juga memperkenalkan keindahan alam Sumedang,” ujarnya.
Nandang menambahkan, kompetisi paralayang ini merupakan kelanjutan dari ajang-ajang internasional sebelumnya, seperti Pra Piala Dunia Paralayang 2013, West Java International Championship 2019, dan Kejuaraan Dunia Paralayang 2024 yang juga sukses digelar di Sumedang, Jawa Barat.
"Konsistensi ini yang membuat Sumedang dipercaya sebagai tuan rumah. Komunitas paralayang internasional sudah menjadikan event ini sebagai agenda tahunan,” jelasnya.
Pada acara pembukaan, kompetisi ini akan dimeriahkan oleh Aero Show "Sky Parade Jatigede", yaitu atraksi udara dari 5 hingga 10 pesawat milik Lanud Suryadarma Subang, serta pertunjukan aeromodelling dari komunitas Cimalaka.
Acara ini juga akan dirangkaian dengan Festival Pesona Jatigede 2025. Festival yang mengusung tema From Land to Culture: Jatigede for the World ini untuk memperkuat identitas budaya Sunda, mempromosikan ekonomi kreatif, dan menempatkan Jatigede sebagai magnet wisata kelas dunia.
Berbagai rangkaian acara yang akan digelar mulai dari Jatigede Aeroshow, Fun Run 5K & Fun Walk 10K, Festival Kuda Renggong, hingga Street Food Festival yang menampilkan lebih dari 100 UMKM kuliner lokal. (M-1)