Sedikitnya 10 orang tewas dan 20 lainnya terluka dalam kebakaran di sebuah panti jompo di Kota Tuzla, Bosnia. Petugas masih menyelidiki penyebab kebakaran.(Media Sosial X)
SEDIKITNYA 10 orang tewas dan sekitar 20 lainnya luka-luka dalam kebakaran yang melanda sebuah panti jompo di Kota Tuzla, Bosnia timur laut, pada Selasa (4/11) malam waktu setempat.
Dalam pernyataan resmi pihak fasilitas, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 20.45 waktu setempat (19.45 GMT). Api dengan cepat menjalar ke sebagian bangunan tempat tinggal para lansia.
“Sayangnya, 10 penghuni telah meninggal dunia dan sekitar 20 lainnya mengalami luka-luka,” demikian pernyataan pihak panti jompo yang dikutip sejumlah media lokal pada Rabu (5/11).
Kepolisian setempat melaporkan petugas pemadam kebakaran dan tim medis darurat segera dikerahkan ke lokasi begitu api dilaporkan muncul. Upaya evakuasi terhadap para penghuni dilakukan dengan cepat untuk mencegah jumlah korban bertambah.
“Kebakaran terjadi sekitar pukul 20.55 (19.55 GMT), dan unit kepolisian, pemadam kebakaran, serta layanan medis segera dikerahkan untuk mengevakuasi dan merawat para penghuni,” kata juru bicara kepolisian kepada kantor berita AFP.
Sementara itu, Irfan Halilagic, kepala pemerintahan Kanton Tuzla, mengatakan kepada televisi nasional BHRT, dirinya telah menerima laporan mengenai adanya korban tewas dan luka. Namun ia belum dapat memberikan rincian lebih lanjut.
“Kami menerima informasi tentang korban meninggal dan luka-luka,” ujarnya singkat.
Ketua Presidium tripartit Bosnia, Zeljko Komsic, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta mendoakan kesembuhan bagi para korban yang terluka, menurut laporan BHRT.
Rekaman video dari media lokal memperlihatkan kobaran api di lantai atas gedung panti jompo, sementara petugas pemadam berusaha memadamkan api dari luar bangunan.
Hingga berita ini diterbitkan, penyebab kebakaran belum diketahui dan belum ada kepastian apakah api telah sepenuhnya berhasil dipadamkan.
Insiden ini menjadi salah satu kebakaran paling mematikan di wilayah Bosnia dalam beberapa tahun terakhir, dengan para penyintas, sebagian besar lanjut usia, kini dirawat di sejumlah rumah sakit di Tuzla dan sekitarnya. (AFP/Z-2)


















































