Berikut Penyebab Rem Motor Blong saat Turunan(freepik)
REM motor adalah komponen penting pada sepeda motor yang berfungsi untuk memperlambat, menghentikan, atau menahan laju kendaraan agar tetap aman saat berkendara.
Rem bekerja dengan cara mengubah energi gerak menjadi energi panas melalui gesekan, sehingga roda berhenti berputar.
1. Rem Terlalu Panas
Saat turun panjang, rem digunakan terus-menerus sehingga kampas dan minyak rem memanas. Akibatnya tekanan hidrolik menurun dan rem kehilangan daya cengkeram.
2. Minyak Rem Habis atau Berkurang
Minyak rem yang kurang atau bocor menyebabkan tekanan rem tidak maksimal. Gejalanya, tuas rem terasa ringan atau ngempos.
3. Kampas Rem Aus
Kampas yang sudah menipis membuat gesekan ke piringan atau tromol tidak kuat, sehingga motor sulit berhenti terutama di turunan.
4. Piringan atau Tromol Kotor dan Licin
Kotoran, oli, atau air pada cakram atau tromol dapat membuat permukaan licin sehingga rem kehilangan daya cengkeram.
5. Udara Masuk ke Sistem Hidrolik
Pada rem cakram, adanya gelembung udara di saluran minyak rem dapat menghambat tekanan hidrolik, membuat tuas terasa empuk dan rem tidak berfungsi optimal.
6. Kaliper atau Master Rem Bermasalah
Komponen seperti piston kaliper macet atau master rem bocor akan mengganggu aliran tekanan minyak rem dan menyebabkan pengereman tidak merata.
7. Minyak Rem Terlalu Lama Tidak Diganti
Minyak rem yang sudah terkontaminasi air atau kotoran menurunkan titik didihnya, menyebabkan vapor lock saat panas dan membuat rem blong.
8. Teknik Pengereman Salah
Menahan rem terus-menerus saat turun membuat gesekan konstan dan panas berlebih. Sebaiknya gunakan teknik rem bertahap.
9. Sistem Rem Tromol Tidak Disetel
Pada rem tromol, jika tuas rem belum disetel ulang setelah kampas aus, jarak bebas terlalu jauh dan rem jadi tidak pakem.
10. Seal atau Karet Piston Rusak
Karet piston yang aus atau sobek menyebabkan kebocoran tekanan hidrolik, sehingga daya rem menurun drastis.
11. Penggunaan Oli atau Pelumas yang Salah
Kadang, oli atau gemuk yang menetes ke piringan rem membuatnya licin dan sulit menggigit, terutama setelah servis.
Untuk mencegahnya, gunakan engine brake saat menurun, jangan rem terus-menerus, lakukan pengereman bertahap, periksa kondisi kampas, minyak rem, dan piringan secara rutin, serta ganti minyak rem setiap 6 sampai 12 bulan sekali. (Z-4)


















































