DPD RI menggelar kegiatan “Senator Peduli Donor Darah” yang diikuti oleh 1.855 peserta di seluruh Indonesia, Rabu (1/10).(DPD RI)
DALAM rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-21, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menggelar kegiatan “Senator Peduli Donor Darah” yang diikuti oleh 1.855 peserta di seluruh Indonesia. Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi negara dan masyarakat dalam menjalankan misi kemanusiaan.
Palang Merah Indonesia (PMI) memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif DPD RI. Menurut PMI, kegiatan ini tidak hanya membantu pemenuhan kebutuhan darah nasional, tetapi juga menumbuhkan kesadaran publik tentang pentingnya semangat kerelawanan.
“Kami atas nama PMI menyampaikan selamat ulang tahun kepada DPD RI dan terima kasih atas persembahannya. Setelah hujan, kami benar-benar merasa terbantu karena dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan nasional,” ujar Wakil Ketua Umum PMI, Komjen. Pol. (Purn) Nanan Soekarna PMI dalam kegiatan Senator Peduli Donor Darah, Rabu (1/10).
Kegiatan Senator Peduli Donor Darah diikuti oleh 150 peserta di Kompleks Parlemen dan total 1.800 peserta di seluruh Indonesia. PMI menegaskan bahwa kegiatan donor darah bukan sekadar seremoni, melainkan langkah penting untuk memastikan ketersediaan darah yang aman, tepat, dan efisien bagi masyarakat yang membutuhkan.
Namun demikian, PMI juga mengingatkan adanya mekanisme keamanan dan keterbatasan kapasitas dalam pengelolaan darah.
“Kita perlu memastikan berapa jumlah darah maksimal yang bisa diterima sesuai kemampuan PMI. Pembatasan itu penting karena darah harus diolah dengan baik agar aman digunakan,” jelasnya.
Setiap pendonor, kata PMI, akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara gratis. Bahkan bagi mereka yang rutin mendonorkan darah setiap tiga atau empat bulan sekali, tersedia penghargaan khusus jika sudah mencapai lebih dari 100 kali donor.
“Yang terpenting kesehatan pendonor harus dijaga. Jangan sampai darah dikembalikan karena tidak memenuhi syarat,” tambahnya.
Momentum ini juga dimanfaatkan PMI untuk mendorong perubahan pola pikir masyarakat agar lebih peduli pada sesama. PMI menginginkan seluruh warga negara memiliki mindset sebagai relawan, tidak bergantung pada organisasi atau kelompok tertentu untuk membantu sesama.
“Kita ingin semua warga bangsa punya mindset relawan PMI. Ini penting agar mereka siap menolong diri sendiri, keluarga, dan sekitarnya, tanpa harus menunggu PMI datang. Semua sudah menjadi keluarga besar relawan,” tegas Nanan.
Menurutnya, jika semangat ini tertanam kuat, maka semangat gotong royong dalam penanganan situasi darurat maupun pemenuhan kebutuhan darah akan semakin kuat dan berkelanjutan.
Melalui kegiatan Senator Peduli Donor Darah, DPD RI bersama PMI tidak hanya berfokus pada aspek kesehatan, tetapi juga membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya kontribusi setiap individu dalam gerakan kemanusiaan. Harapannya, kegiatan ini menjadi gerakan nasional yang menumbuhkan solidaritas sosial dan memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat.
“Kalau perlu, kita bisa memastikan darah yang diterima adalah darah yang baik agar manfaatnya maksimal bagi penerima. Dengan begitu, kita tidak hanya mendapat kebaikan di dunia, tapi juga di akhirat,” pungkas Nanan.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPD RI Muhammad Iqbal menegaskan, seluruh rangkaian kegiatan tersebut merupakan simbol kuat komitmen DPD RI untuk terus dekat dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Momentum ini menegaskan bahwa DPD RI ingin menunjukkan bahwa kehadirannya bukan hanya menjalankan fungsi legislasi dan pengawasan, tetapi juga hadir dalam setiap aspek kehidupan rakyat. Dengan semangat give blood, give hope, kita wujudkan kepedulian sosial yang memberi arti bagi sesama,” tandas Iqbal.
Kegiatan Donor Darah ini merupakan rangkaian HUT ke-21 DPD RI. Pada 27 September lalu, 4 Subwil DPD RI (Bengkulu, Sulsel, NTT, Papua Tengah) serentak menggelar ‘Senator Peduli Ketahanan Pangan’, kemarin Dialog Kenegaraan digelar sebagai refleksi eksistensi DPD RI dalam sejarahnya, saat ini, dan masa depan. (P-4)


















































