Petugas tengah tengah melayani konsumen di gerai Koperasi Merah Putih Kelurahan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta.(MI/Usman Iskandar)
MENTERI Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes) PDT Yandri Susanto mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada 1.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang menyiapkan proposal bisnis untuk mengajukan pinjaman ke bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
"Kementerian Desa terus memantapkan memastikan persiapan untuk KDKMP sesuai dengan peraturan Menteri Desa yang sudah kami keluarkan, di antaranya ada sekitar seribu desa yang dalam waktu dekat proposalnya sudah siap. Oleh karena itu mungkin dalam 1-2 hari ini saya akan membuka secara langsung Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) secara serentak, sehingga itu bisa mempercepat persetujuan proposal antara pengurus KDKMP dan Kepala Desa untuk diajukan ke Bank Himbara," ujar Yandri di Kantor Kementerian Koperasi (Kemenkop), Senin (22/9).
Ia mengungkapkan saat ini pihaknya tengah menginventarisasi tipe desa menjadi desa mandiri, desa maju, desa berkembang, dan desa tertinggal.
"Kami fokus sekarang ke desa mandiri dulu, desa mandiri itu sebanyak 20.503 desa. Jadi ini fokus ke sana dulu kemudian baru nanti ke desa maju, desa maju sekitar 23.000. Oleh karena itu ini, penting kami pastikan semua potensi desa itu akan disesuaikan dengan kebutuhan ketika dibangun KDKMP, termasuk besarnya gudang, kemudian apa yang akan dibisniskan, dan lain sebagainya," tutur Yandri.
Sementara itu, Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menyampaikan bahwa bank Himbara sudah bisa mulai melakukan pencairan berupa proposal kredit modal kerja maupun investasi untuk KDKMP.
"Ini sebenarnya (KDKMP) sudah mengajukan, tapi proses pencairannya tetap untuk yang tahap ini harus melalui mekanisme Musdesus, nanti oleh Pak Menteri Desa dipercepat pelaksanaan Musdesus untuk 1.000 yang sudah mengajukan ini dilaksanakan serentak supaya bisa dilakukan pencairannya," terang Ferry.
Di kesempatan yang sama, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menegaskan bahwa Kementerian BUMN dan Danantara sudah menyiapkan 1.000 calon penerima kredit tahap pertama.
"Diharapkan dalam waktu seminggu ini bersama Pak Mendes nanti akan ada Musdesus untuk memastikan bahwa kredit bisa cair dengan persetujuan kepala desa," pungkas Kartika. (Fal/E-1)


















































