
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan apresiasi atas dukungan transatlantik dari Amerika Serikat (AS) dan NATO setelah melakukan percakapan terpisah dengan Presiden AS Donald Trump dan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte pada hari Senin (14/7).
Percakapan tersebut berfokus pada pengiriman sistem rudal Patriot dan bantuan senjata lainnya ke Ukraina dalam kerangka kerja sama keamanan yang diperbarui.
Melalui pernyataan di platform X, Zelensky menggambarkan diskusinya dengan Trump sebagai upaya yang sangat baik dan membahas tindakan menghentikan pembunuhan serta membangun perdamaian yang langgeng dan adil.
Dia juga menyampaikan bahwa Trump memberikan informasi mengenai pertemuannya dengan Rutte di Washington. "Penting bagi negara-negara Aliansi untuk berupaya meningkatkan anggaran pertahanan," ujar Zelensky seperti dikutip Anadolu, Selasa (15/7).
Zelensky menjelaskan bahwa kedua belah pihak meninjau berbagai cara untuk meningkatkan perlindungan terhadap serangan Rusia dan sepakat untuk terus berkoordinasi ke depannya.
Dalam perbincangannya dengan Mark Rutte, Zelensky menerima penjelasan terkait hasil pertemuan NATO-AS, serta penegasan bahwa dukungan terhadap Ukraina akan terus berlanjut.
“Kami menghargai kesediaan untuk menyediakan tambahan Patriot, dan AS, Jerman, dan Norwegia sudah bekerja sama dalam hal ini,” katanya.
Dia berharap bantuan baru ini akan memperkuat pertahanan udara dan melindungi nyawa rakyatnya dan menangkal serangan Rusia.
Zelensky juga menegaskan bahwa Rusia harus dihentikan dari melakukan pembunuhan dan menyatakan bahwa perang terus berlangsung karena keinginan Putin untuk berlarut-larut. Menurutnya, perdamaian hanya dapat dicapai melalui tekanan militer dan diplomatik.
Pemutusan aliran dana
Dia juga menyerukan pemutusan aliran dana untuk perang Rusia dan menghentikan kerja sama antara Moskow dengan Iran serta Korea Utara.
Selain itu, dia menyampaikan bahwa keputusan bersama mengenai sistem Patriot tengah dirancang bersama AS, Jerman dan Norwegia, serta perjanjian pertahanan jangka panjang sedang dirumuskan dengan Washington.
“Ukraina tetap berkomitmen pada semua langkah jujur dan efektif menuju perdamaian abadi,” tambah Zelensky. Namun, dia menekankan bahwa Rusia belum siap dan perlu menghadapi tekanan internasional yang lebih keras.
Sebelumnya, Presiden Trump memperingatkan bahwa jika tidak ada kesepakatan damai dalam 50 hari, AS akan menerapkan tarif sekunder sebesar 100% terhadap Rusia. Dia juga menegaskan bahwa sistem rudal Patriot akan segera dikirim ke Ukraina dalam waktu dekat.
“Kami membuat kesepakatan hari ini … Amerika Serikat tidak akan menerima pembayaran apa pun,” kata Trump.
Dia menyebut bahwa sebuah negara dengan 17 Patriot siap mengirimkan sistem pertahanan tersebut, namun tidak merinci nama negaranya.
Jadi penghubung utama
Rutte menyampaikan bahwa NATO akan menjadi penghubung utama dalam proses distribusi senjata ini. Langkah tersebut memperkuat kerja sama keamanan antara AS dan Eropa untuk mendukung pertahanan Ukraina.
Sementara itu, utusan khusus Trump untuk Ukraina dan Rusia, Keith Kellogg, juga mengunjungi Kyiv dan bertemu dengan Zelensky guna membahas kerja sama pertahanan, produksi senjata dan sanksi internasional terhadap Kremlin.
Zelensky menyampaikan harapannya bahwa AS akan terus menunjukkan kepemimpinannya dan mendukung Ukraina.
“Moskow tidak akan berhenti kecuali jika ambisinya yang tidak masuk akal dilawan dengan kekuatan (militer)," pungkasnya. (Fer/I-1)