Women in Tourism, Angkat Peran Perempuan Suarakan Pariwisata Berkelanjutan

4 hours ago 2
Women in Tourism, Angkat Peran Perempuan Suarakan Pariwisata Berkelanjutan Ilustrasi(Dok El John Pageants)

AJANG kecantikan dan kebudayaan Miss Tourism Universe kembali digelar untuk kali kedua. Kontes yang diprakarsai Yayasan El John Indonesia dan El John Pageants ini akan diselenggarakan 12-18 April mendatang.

Ketua Umum Yayasan EL John  Indonesia, Martinus Johnnie Sugiarto, menjelaskan perbedaan antara dua ajang kecantikan bergengsi, Miss Tourism Universe dan Putri Pariwisata Indonesia. 

Johnnie menegaskan bahwa meskipun kedua ajang ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia, masing-masing memiliki fokus yang sangat berbeda sesuai dengan kebutuhan dan tujuan masing-masing ajang.

Menurut Johnnie, perbedaan utama antara Miss Tourism Universe dan Putri Pariwisata Indonesia terletak pada cakupan promosi yang dilakukan oleh masing-masing ajang. Miss Tourism Universe lebih diarahkan untuk memperkenalkan pariwisata Indonesia ke dunia internasional. 

"Miss Tourism Universe kita arahkan untuk lebih banyak promosi internasional," ujarnya.

"Kita ingin banyak turis internasional yang datang ke Indonesia melalui promosi yang dilakukan oleh Miss Tourism Universe,” sambungnya.

Johnnie juga menambahkan bahwa pihaknya sedang merancang strategi konten yang lebih berfokus pada pasar luar negeri.

"Konten-konten yang kami buat nanti akan lebih banyak menggunakan bahasa asing daripada bahasa Indonesia, agar lebih menarik bagi audiens internasional," jelasnya. 

Dengan demikian, Miss Tourism Universe diharapkan dapat menjadi sarana efektif untuk menarik lebih banyak wisatawan asing ke Indonesia, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian negara.

Putri Pariwisata Indonesia memiliki misi yang lebih terfokus pada promosi wisata domestik. "Putri Pariwisata Indonesia kita fokuskan untuk pariwisata di Indonesia," tuturnya. 

Dalam ajang ini, para finalis tidak hanya akan mempromosikan destinasi wisata unggulan Indonesia di dalam negeri, tetapi juga di antaranya saling mengenalkan potensi wisata antara sesama provinsi.

Johnnie berharap, dengan pergerakan wisatawan domestik yang semakin aktif menjelajahi destinasi wisata di Indonesia, perputaran uang di dalam negeri akan semakin meningkat.

"Kita ingin pergerakan orang-orang Indonesia bergantung pada minatnya, dan berputar di Indonesia. Dengan begitu, uang tersebut beredar di Indonesia, bukan diberikan kepada luar negeri," katanya.

Ia menjelaskan, tema Women in Tourism diangkat untuk merayakan peran perempuan sebagai agen perubahan dalam memajukan sektor pariwisata. tema ini menekankan bagaimana mereka menjadi sumber inspirasi dalam menggerakkan roda pariwisata. 

Pada kesempatan yang sama Miss Tourism Universe Indonesia 2024 Roselina Risang Sekar Limbangsari menuturkan, advokasi yang ia angkat sebelumnya dalam kompetisi ini adalah Kembara Nusantara. "Saya mengajak generasi muda untuk mencintai dan mengenal parisiswaqta nusantara. Saya memilih advokasi ini berawal dari profesi saya sebagai arsitek. Bersama tim saya sudah membangun sejumlah rumah adat indonesia," kata Kak Ros, sapaan Roselina. 

Ia menjelaskan, rumah adat yang dibangun antara lain di Sabu Raijua di NTT yang digeluti selama tiga tahun terakhir, serta rumah adat di Alor. "Saya juga berkunjung ke Sumba, Fak Fak, Aceh, ke depan mungkin akan membangun rumah adat di wilayah tersebut," ujarnya. 

Ia menuturkan, yang paling berkesan dalam mengikuti kompetisi Miss Tourism Indonesia adalah kesempatan berjejaring dengan pihak yang lebih luas. "Saya bisa mengenal dan bekerja sama dengan banyak pihak, ini kesempatan yang belum tentu saya dapatkan jika saya tidak menjadi Miss Tourism Indonesia," pungkasnya. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |