Pagi Ini, Gunung Semeru Tiga Kali Erupsi, Tinggi Letusan Capai 700 Meter

5 hours ago 2
Pagi Ini, Gunung Semeru Tiga Kali Erupsi, Tinggi Letusan Capai 700 Meter Ilustrasi(Antara)

GUNUNG tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur, kembali memuntahkan abu vulkanis dalam tiga kali erupsi pada Selasa (6/5) pagi ini. Bahkan, tinggi letusan mencapai 700 meter di atas puncak Mahameru.

Erupsi pertama terjadi pada pukul 04.59 WIB dengan visual letusan tidak teramati, namun terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 156 detik.

"Pada pukul 06.24 WIB kembali erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi.

Ia menjelaskan, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 121 detik.

"Terjadi erupsi kembali di Gunung Semeru pada pukul 08.09 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 700 meter di atas puncak atau 4.376 mdpl," katanya.

Di samping itu, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Seismograf merekam kejadian dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 117 detik itu.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi terkait dengan status Gunung Semeru yang masih Waspada atau Level II, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Kemudian di luar jarak tersebut, lanjutnya, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," katanya.

Selain itu, juga perlu diwaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (Ant/E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |