
UNTUK memperkuat upaya pemulihan pascabencana, maka Lazis Muhammadiyah (Lazismu) baik tingkat pusat maupun beberapa Lazis Muhammadiyah provinsi bergotong-royong untuk membangun kembali beberapa gedung sekolah SMP Muhammadiyah 3 Kertasari, Kabupaten Bandung.
Seperti diketahui, SMP Muhammadiyah 3 Kertasari, Kabupaten Bandung hancur akibat gempa bumi di kabupaten Bandung pada 18 September 2024 lalu.
Ketua Badan Pengurus Lazis Muhammadiyah Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais menyampaikan bahwa program pembangunan sekolah ini merupakan respon cepat Muhammadiyah pascagempa untuk membangun kembali Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Kertasari yang terdampak gempa
"Ini adalah komitmen Lazismu dalam merespon setiap bencana sebagai bagian dari mandat Lazismu. Lazismu mengajak berbagai kalangan, baik di internal ataupun eksternal, untuk berkolaborasi membangun kembali gedung SMP Muhammadiyah 3 Kertasari yang rusak dan diruntuhkan karena sudah tidak layak pakai." Jelas Rais.
Wakil Bupati Bandung, Ali Syakib menyampaikan apresiasi atas dukungan Muhammadiyah dalam upaya pemulihan pascagempa khususnya pembangunan infrastruktur pendidikan. "Dukungan Muhammadiyah ini sejalan dengan program pemerintah Kabupaten Bandung dalam mempersiapkan generasi emas menuju 2045". Jelasnya.
Sejalan dengan itu, Wamendikdasmen Fajar dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh pihak yang berkolaborasi dalam pembangunan gedung sekolah ini. "Atas nama pemerintah menyampaikan terima kasih atas dukungan Lazismu dan pemerintah kabupaten Bandung dalam memastikan layanan pendidikan tetap berlangsung" Jelas Fajar.
Lebih lanjut, Wamen Fajar juga mencatat peresmian gedung sekolah ini sebagai praktik baik kolaborasi atau partisipasi semesta dalam memastikan jalannya pendidikan. "Sekali lagi Muhammadiyah menjadi pioner dan terdepan untuk hadir memberi untuk negeri" imbuh Fajar.
Fajar juga menegaskan tentang perlunya kolaborasi pemerintah pusat dan daerah. Hal ini sejalan dengan koordinasi Mendikdasmen dengan Mendagri terkait dukungan pemerintah daerah kepada sekolah-sekolah, khususnya yang dikelola oleh masyarakat. "Mendagri telah mengeluarkan Permendagri 3 tahun 2023 tentang pengelolaan dana bantuan operasional satuan pendidikan pada pemerintah daerah. Ini terkait dengan alokasi anggaran daerah untuk dukungan sekolah-sekolah di daerah, utamanya sekolah swasta sebagai bagian dari partisipasi masyarakat." Pungkas Fajar.
Fajar menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa kolaborasi pembangunan gedung ini juga cerminan dari upaya penguatan karakter yang digelorakan oleh Muhammadiyah. "Spirit Ta'awun atau memberi untuk negeri sebagai semangat kemandirian dan semangat berbagi bagi sesama terlebih dalam masa pemulihan pascabencana" pungkas Fajar. (H-3)