Wakil Bupati Garut bertanggung jawab atas 3 orang meninggal pesta rakyat

6 hours ago 4
Wakil Bupati Garut bertanggung jawab atas 3 orang meninggal pesta rakyat Wakil Bupati (Wabup) Garut Luthfianisa Putri Karlina-Maula Akbar Mulyadi Putra, anak Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi resmi menikah(MI/KRISTIADI)

Pesta rakyat pernikahan yang digelar Wakil Bupati (Wabup) Garut Luthfianisa Putri Karlina-Maula Akbar Mulyadi Putra, anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, di area Pendopo, Alun-Alun, Lapang Oto Iskandar Dinata, Kabupaten Garut berubah menjadi tragedi. Kejadian itu terjadi, Jumat (18/7) sekitar pukul 13.00 WIB menyebabkan 3 meninggal dan 30 orang pingsan, terinjak.

Wakil Bupati (Wabup) Garut, Luthfianisa Putri Karlina mengatakan, peristiwa yang terjadi siap bertanggungjawab sebagai pemangku hajat mengaku sepenuhnya menyerahkan setiap proses kepada polisi. Namun, musibah menjadi tidak bijak bisa hanya fokus mencari kambing hitam dan kejadian itu bukan maksud tujuan untuk mencari siapa yang salah.

"Kami bukan maksud dan tujuan kita untuk mencari siapa yang salah tapi bagaimana saya dan suami saya sebagai pemangku hajat bertanggung jawab terutama kepada korban, keluarga yang ditinggalkan. Akan tetapi, kami bersama suami sudah mengunjungi keluarga korban ditinggalkan untuk bertakziah dan memberikan bantuan kepada keluarga," katanya, Minggu (20/7/2025).

Ia mengatakan, kejadian itu menyerahkan sepenuhnya untuk penanganan pada pihak berwenang dan musibah yang terjadi siap bertanggungjawab penuh bila ada prosedur yang harus dijalani. Karena, musibah tragis telah menyebabkan 3 orang meninggal dan kejadian itu sangat terpukul datang setelah momen sebagai hari paling bahagia dalam hidup.

"Saya rasa nominal tidak akan cukup untuk mengganti kehilangan, kami akan bersedia membersamai keluarga korban terutama selama mereka melalui masa-masa sulit. Saya siap menjalani dan siap bertanggung jawab, karena selaku panitia, pemangku hajat kami sudah mempersiapkan yang terbaik namun takdir berkata maka kami harus hadapi dan harus menerima dengan penuh tanggung jawab," ujarnya.

Menurutnya, pesta rakyat syukuran nikah telah menyebabkan 3 orang meninggal dua dari warga dan satu anggota Polsek Karangpawitan Polres Garut, insiden yang terjadi sekali lagi dari hati yang paling dalam mengucapkan turut berbela sungkawa. Namun, musibah itu tidak ada sedikit pun niatan dari untuk menyakiti, apalagi sampai ada kehilangan nyawa, tapi pesta rakyat yang dilakukan bagian dari rangkaian hajatan keluarga besar.

"Kami baru mengumumkan acara tersebut setelah mendapat persetujuan kedua orang tua hingga izin dari Bupati Garut, dengan tujuan menyemarakkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui bazar rakyat. Akan tetapi, sejak awal juga sudah mewanti-wanti tim agar tidak menyebarkan informasi acara tersebut "gratis" demi menghindari kerumunan berlebihan," paparnya. (H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |