Upaya Diplomatik Global Dikerahkan untuk Cegah Perang India-Pakistan

1 day ago 6
Upaya Diplomatik Global Dikerahkan untuk Cegah Perang India-Pakistan Dunia internasional, termasuk PBB, Inggris, AS, dan Iran, menyerukan dialog damai untuk meredakan ketegangan antara dua negara bersenjata nuklir ini.(Media Sosial X)

SERANGAN yang dilakukan India ke Pakistan menambah ketegangan keduanya. India menyatakan serangan itu merupakan tanggapan atas serangan militan di wilayah Kashmir yang dikuasai India dua pekan lalu, yang menewaskan 25 warga India dan satu warga Nepal. Pakistan membantah terlibat dalam serangan tersebut.

Para pemimpin dunia menyerukan agar kedua negara menahan diri dan segera menurunkan ketegangan.

"Konflik militer antara India dan Pakistan adalah hal yang tidak bisa ditanggung dunia," kata juru bicara Sekretaris Jenderal PBB António Guterres. Ia menyatakan Guterres menyerukan "penahanan diri maksimal secara militer dari kedua negara".

Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy menyebut situasi ini sebagai kekhawatiran serius. "Pemerintah Inggris mendesak India dan Pakistan untuk menahan diri dan melakukan dialog langsung guna mencari solusi diplomatik secepat mungkin," kata Lammy. "Saya telah menyampaikan dengan jelas kepada mitra saya di India dan Pakistan bahwa jika ini terus meningkat, tidak ada pihak yang akan menang."

Lammy juga menyatakan keselamatan warga negara Inggris di kawasan tersebut adalah "prioritas kami". Kementerian Luar Negeri Inggris terus memantau perkembangan situasi dengan ketat.

Presiden AS Donald Trump menyebut situasi ini sebagai "memalukan" dan mengatakan bahwa ia "berharap konflik ini segera berakhir".

Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyebut operasi militer India sebagai hal yang "disayangkan".

Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noël Barrot, kepada media Prancis mengatakan: "Kami memahami keinginan India untuk melindungi diri dari terorisme, tetapi kami tentu saja menyerukan kepada India dan Pakistan untuk menahan diri, menghindari eskalasi, dan tentu saja, melindungi warga sipil."

Menteri Luar Negeri Iran, Seyed Abbas Araghchi, telah melakukan perjalanan ke Delhi dan dijadwalkan bertemu dengan Presiden India dan Menteri Urusan Luar Negeri pada Kamis, setelah sebelumnya bertemu dengan Panglima Angkatan Bersenjata dan Perdana Menteri Pakistan awal pekan ini.

Iran juga telah menawarkan diri untuk menjadi mediator antara India dan Pakistan.

India menyatakan serangannya menargetkan lokasi "yang digunakan untuk merencanakan dan mengarahkan serangan teroris terhadap India", dan "tidak menargetkan fasilitas militer Pakistan".

Pakistan menyebutkan enam lokasi telah terkena serangan, namun membantah tuduhan India bahwa lokasi-lokasi itu adalah infrastruktur militan.

Pihak berwenang Pakistan menyatakan serangan India telah menewaskan 31 orang. Sedangkan otoritas India menyebut sedikitnya 15 warga sipil tewas akibat serangan artileri dari Pakistan.

Militer Pakistan menyatakan telah menembak jatuh lima pesawat dan satu drone milik India. India belum memberikan tanggapan atas klaim tersebut.

Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, menyatakan angkatan udara negaranya melakukan serangan balasan sebagai bentuk "jawaban dari pihak kami terhadap mereka". (BBC/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |