Turki dan Suriah Bahas Konflik di Suwayda

8 hours ago 6
Turki dan Suriah Bahas Konflik di Suwayda Israel lakukan serangan ke Suriah di wilayah Druze.(Dok. Al-Monitor)

PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Suriah Ahmad al-Sharaa berbicara melalui sambungan telepon pada Kamis (17/7) untuk membahas situasi terkini di Suriah pascaserangan Israel terkait dengan kelompok Druze. Hal ini disampaikan oleh Direktorat Komunikasi Turki.

Dalam percakapan tersebut, Erdogan menyatakan bahwa serangan Israel terhadap wilayah Suriah tidak dapat diterima, dan memperingatkan bahwa agresi Israel menimbulkan ancaman bagi seluruh kawasan. Pernyataan ini ditegaskan oleh otoritas komunikasi resmi Turki.

Presiden Erdogan juga menyampaikan dukungannya terhadap tercapainya gencatan senjata antara kelompok Druze dan pemerintah Suriah di wilayah Suwayda. 

Dia menegaskan bahwa Turki akan tetap mendukung rakyat Suriah, sebagaimana yang telah dilakukan selama ini.

Sementara itu, Presiden Ahmad al-Sharaa menyampaikan rasa terima kasih kepada Erdogan atas dukungan Ankara dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Suriah, serta dalam mempertahankan kesatuan politik negara tersebut.

Konflik di Suwayda

Situasi di Provinsi Suwayda, Suriah bagian selatan, memanas sejak 13 Juli ketika bentrokan terjadi antara suku Arab Badui dan kelompok bersenjata Druze. Insiden ini menyebabkan puluhan tentara tewas dalam serangan yang dilancarkan kelompok Druze terhadap pasukan keamanan Suriah.

Setelah eskalasi konflik antara pasukan pemerintah dan kelompok lokal, gencatan senjata sempat dicapai, namun segera dilanggar. 

Tak lama kemudian, militer Israel meluncurkan serangan udara yang menargetkan pasukan keamanan Suriah.

Pada 16 Juli, serangan besar-besaran dilakukan oleh angkatan udara Israel terhadap sejumlah lokasi strategis di Suriah, termasuk kompleks kepresidenan, Markas Besar Staf Umum, dan Kementerian Pertahanan. Pada hari yang sama, serangan juga dilaporkan di wilayah Damaskus dan Daraa.

Sementara upaya gencatan senjata kembali dilakukan di Suwayda, laporan menyebutkan bahwa sejak pasukan pemerintah ditarik dari wilayah tersebut, ratusan nyawa telah melayang akibat bentrokan internal maupun serangan dari Israel. (Anadolu/Fer/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |