Trump Rencanakan Ganti Nama Teluk Persia Jadi Teluk Arab, Iran Bereaksi Keras

1 day ago 7
Trump Rencanakan Ganti Nama Teluk Persia Jadi Teluk Arab, Iran Bereaksi Keras Presiden Donald Trump mempertimbangkan untuk mengganti nama Teluk Persia menjadi Teluk Arab dalam kunjungan ke Timur Tengah.(Media Sosial X)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana menyebut Teluk Persia sebagai Teluk Arab atau Teluk Arabia, menurut dua pejabat pemerintahan yang mengetahui pembahasan tersebut kepada CNN.

Pengumuman ini diperkirakan akan dikaitkan dengan kunjungan Trump ke Timur Tengah minggu depan. Pejabat itu mengungkapkan Trump akan mengunjungi Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab. Mereka menambahkan diskusi mengenai perubahan nama ini masih berlangsung.

Ketika ditanya tentang perubahan nama tersebut dalam sebuah acara di Kantor Oval, Rabu, Trump mengatakan ia “harus membuat keputusan” selama kunjungannya ke Timur Tengah minggu depan.

“Mereka akan menanyakan itu kepada saya ketika saya sampai di sana, dan saya harus membuat keputusan,” kata Trump. “Saya tidak ingin menyakiti perasaan siapa pun. Saya tidak tahu apakah akan ada yang tersinggung.”

Trump juga menambahkan bahwa ia “akan menerima pengarahan” mengenai rencana penggantian nama teluk tersebut, dan baru akan membuat keputusan setelah itu.

Negara-negara Arab sudah lama mendorong agar Teluk Persia — perairan yang terletak di sebelah selatan Iran — diganti namanya untuk mencerminkan negara-negara Arab di sekitarnya. Namun, pernyataan Trump tampaknya mengakui bahwa Iran, yang selama ini menuntut agar teluk di sebelah selatan negaranya itu tetap disebut sebagai Teluk Persia, akan dengan keras menentang langkah tersebut.

Menteri Luar Negeri Iran memperingatkan pada hari Rabu bahwa langkah semacam itu akan “membangkitkan kemarahan seluruh rakyat Iran dari berbagai latar belakang dan pandangan politik, baik di Iran, Amerika Serikat, maupun di seluruh dunia.”

“Saya yakin bahwa @realdonaldtrump sadar bahwa nama TELUK PERSIA telah digunakan selama berabad-abad dan diakui oleh semua kartografer dan badan internasional, serta bahkan digunakan oleh semua pemimpin di kawasan ini dalam komunikasi resmi mereka hingga tahun 1960-an,” tulis Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi di platform X, mengecam apa yang ia sebut sebagai “upaya bermotif politik untuk mengubah nama Teluk Persia yang telah ditetapkan secara historis.”

Pemerintahan Trump saat ini juga sedang mengadakan pembicaraan dengan Iran mengenai potensi kesepakatan nuklir.(CNN/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |