Trump: Mustahil Ukraina Peroleh kembali Krimea dan Masuk NATO

1 month ago 22
 Mustahil Ukraina Peroleh kembali Krimea dan Masuk NATO Donald Trump dan Vladimir Putin.(Al Jazeera)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyinggung sejumlah isu penting terkait perundingan damai Ukraina-Rusia usai bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Dalam wawancara dengan Fox News, Selasa (19/8), Trump menilai tidak mungkin Ukraina bisa berharap Krimea, yang dianeksasi Rusia pada 2014, kembali ke Kyiv. Menurutnya, hal itu mustahil terwujud meski Zelensky meminta bantuan AS.

"Mereka masuk dan berkata, 'Kami ingin Krimea kembali.' Itu di awal. Hal lain yang mereka katakan adalah, 'Kami ingin menjadi anggota NATO.' Nah, kedua hal itu mustahil," kata Trump dikutip CNBC News, Rabu (20/8).

Trump juga menolak niat Ukraina untuk bergabung dengan NATO. Dia menegaskan bahwa hal itu merupakan garis merah bagi Rusia sejak era Uni Soviet hingga sekarang. "Itu selalu dilarang, baik di masa Uni Soviet maupun sekarang dengan Rusia. Rusia selalu menekankan bahwa mereka tidak ingin musuh berada di perbatasannya," sebut Trump.

Krimea, yang mayoritas penduduknya etnis Rusia, memilih bergabung dengan Federasi Rusia setelah lengsernya Presiden Ukraina Viktor Yanukovych. Langkah itu membuka jalan bagi kelompok nasionalis Ukraina mengambil alih kekuasaan.

Moskow berulang kali menyebut perlakuan Kyiv terhadap warga Ukraina berbahasa Rusia serta keinginan Ukraina masuk NATO sebagai alasan utama konflik.

Trump sempat menggulirkan ide tukar-menukar wilayah sebagai jalan diplomasi untuk menghentikan perang. Namun, dia kembali menegaskan bahwa Kyiv tidak akan bisa mendapatkan Krimea.

Zelensky sebelumnya menolak keras tawaran konsesi teritorial dengan menegaskan bahwa Konstitusi Ukraina tidak mengizinkan penyerahan wilayah atau perdagangan tanah. Meskipun demikian, dia mengakui isu pertukaran wilayah masuk dalam agenda pembicaraan terakhir di Gedung Putih.

Di sisi lain, Rusia menegaskan hanya akan menerima kesepakatan damai yang menyelesaikan akar konflik. Syarat yang mereka ajukan antara lain Ukraina harus melepaskan ambisi bergabung dengan NATO, melakukan demiliterisasi dan mengakui realitas teritorial saat ini. 

Termasuk status Krimea serta empat wilayah lain, yakni Donetsk, Lugansk, Kherson, dan Zaporozhye yang menyatakan bergabung dengan Rusia pada 2022. (I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |