MENJELANG Rapat Umum Anggota (RUA) Ikatan Alumni Trisakti (IKA Trisakti) yang akan digelar pada 26 April 2025, sekelompok alumni profesional lintas angkatan dan lintas sektor membentuk sebuah gerakan bernama Trisakti Utama Poros Lingkar Alumni Trisakti Profesional. Gerakan ini hadir untuk mendorong visi kepemimpinan yang lebih progresif, inklusif, dan berdampak bagi alumni, almamater, dan Indonesia.
RUA 2025 menjadi momen strategis dan monumental dalam menentukan arah masa depan IKA Trisakti, organisasi alumni terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia dengan lebih dari 149.000 alumni tersebar di seluruh nusantara dan luar negeri. Di tengah dinamika sosial-politik nasional, IKA Trisakti diharapkan menjadi kekuatan moral dan intelektual yang memberikan kontribusi nyata pada pembangunan bangsa.
Trisakti Utama bukanlah gerakan politik alumni, melainkan platform gagasan dan gerakan moral.
"Kami ingin memastikan bahwa Ketua Umum terpilih nanti membawa visi besar dan menjadikan alumni sebagai kekuatan strategis bangsa,” ujar Koordinator Trisakti Utama sekaligus Direktur Teknik dan Pengembangan Jakpro Dian Takdir Badrsyah yang merupakan alumni Teknik Sipil Universitas Trisakti tahun 1988 dalam keterangannya, Jumat (18/4).
Tiga pilar gagasan nesar Trisakti Utama, antara lain Trisakti Unity Platform yakni mendorong integrasi dan digitalisasi jaringan alumni lintas angkatan serta profesi. Platform ini meliputi pembentukan Dewan Alumni Profesional, mentoring network, dan business matching hub.
Kedua, Trisakti for Nation yakni menempatkan alumni sebagai mitra strategis pembangunan nasional dengan mendirikan Trisakti Policy Center dan Trisakti Business Hub yang fokus pada isu hilirisasi industri, digitalisasi, UMKM, dan pembangunan berkelanjutan.
Ketiga, Trisakti First adalah upaya rebranding dan internasionalisasi almamater, menjadikan alumni sebagai global ambassadors dan memperkuat konektivitas dengan dunia usaha serta pendidikan tinggi internasional.
Nama-nama besar alumni yang ikut meramaikan bursa calon Ketua Umum IKA Trisakti juga menunjukkan bahwa alumni Trisakti tersebar di berbagai posisi penting strategis nasional.
Mereka adalah calon petahana Ketua Umum IKA Trisakti saat ini Silmy Karim yang juga Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dan Menteri Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) RI Maman Abdurrahman.
Ada pula Wakil Menteri Investasi RI Todotua Pasaribu, Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandy, Anggota BPK RI Boby Adhityo Rizaldi, tokoh nasional Yenny Wahid, dan Bendahara Umum Partai Golkar, anggota DPR RI Sari Yulianti.
Ada pula Komisaris Independen Pertamina Raden Adjeng Sondaryani, advokat senior Sahala Siahaan, dan Direktur Maktour Pahlevi Pangerang.
Hal ini memperkuat urgensi hadirnya kepemimpinan IKA Trisakti yang mampu menyatukan berbagai kekuatan tersebut secara strategis dan produktif.
Iman Syahrizal (Tehnik Industri 1988), salah satu inisiator Trisakti Utama sekaligus Direktur Sales & Marketing My Republic (Sinar Mas Group), menyatakan bahwa gerakan ini terbuka dan non-blok.
“Kami bukan tim sukses siapapun, kami siap menjadi mitra ketua umum terpilih yang memiliki visi untuk menyatukan dan memberdayakan alumni secara konkret,” tegasnya.
Inisiator Trisakti Utama Poros Lingkar Alumni Trisakti Profesional, antara lain Dian Takdir Badrsyah (Teknik Sipil 1988) dan Direktur Teknik & Pengembangan Jakpro, Iman Syahrizal (Tehnik Industri 1988) yang juga Direktur Sales & Marketing MyRepublic (Sinar Mas Group), Yayang Ruzaldy (Transportasi 2000) selaku Direktur Eksekutif IDCI (Indonesia Digital & Cyber Institute), dan Didit Ardyanto (Teknik Sipil 1997) yang juga Direktur Utama PT Multi Kontrol Nusantara (Bakrie Group).
Selain itu, ada pula Cahyono Tri Birowo (Tehnik Elektro 1997) yang Staf Ahli Menteri PANRB, Andy Zulkarnain Nasution (Ekonomi 1993) selaku Direksi Djarum Group, Edi Suryo Broto (Ekonomi 1992) yang juga Direksi Djarum Group, Anwar Siregar (Elektro 1997) yang juga Direksi CBQA Global, Giatrycks Sianipar (Ekonomi 1993) selaku Internal Audit MMS Group, dan Achmad Fadjriansyah (Asuransi 2004) yang juga Direktur Utama PT Ciptadaya Nusantara Digital.
RUA 2025 juga diharapkan menghasilkan roadmap strategis lima tahun IKA Trisakti ke depan yang meliputi program sosial, pendidikan, advokasi hukum, serta pemberdayaan alumni muda.
Sebagaimana dikatakan oleh Wakil Dekan Fakultas Hukum Universitas Trisakti, Maria Silvya E Wangga, bahwa IKA Trisakti dapat menjadi mitra strategis pemerintah.
“IKA Trisakti sudah saatnya menjadi mitra strategis pemerintah dalam kebijakan pendidikan dan ekonomi nasional," imbuhnya.
Dengan semangat Trisakti untuk Bangsa, Trisakti Utama mengajak seluruh elemen alumni untuk menyatukan kekuatan, membangun solidaritas, dan mendorong IKA Trisakti menjadi organisasi alumni modern yang inklusif, strategis, dan berkelas dunia. (E-4)