Jadikan Jakarta Destinasi Olahraga Internasional

9 hours ago 4
Jadikan Jakarta Destinasi Olahraga Internasional Anggota komuntas menjaga jalur sepeda agar steril dari sepeda motor .(MI/Ramdani)

PEMBENAHAN terhadap seluruh fasilitas olahraga seperti jalur joging (jogging track) hingga lintasan sepeda yang memadai untuk warga Jakarta segera dilakukan.

Upaya itu bertujuan agar nantinya Kota Jakarta bisa menjadi destinasi olahraga internasional. Demikian diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo, Sabtu (19/4).

"Saya juga enggak boleh egois, walaupun saya pesepeda road bike (sepeda balap), tetapi enggak boleh mendapatkan fasilitas berlebihan di Jakarta. Saya akan bekerja sama dengan Pemerintah (Provinsi) Banten untuk mengembangkan loop (lingkar) Soekarno-Hatta Airport," kata Pramono.

Apabila hal itu bisa dilakukan, sambung dia, pihaknya akan membuat jalur sepeda di sekitar Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. "Saya yakin nanti kalau lingkar Soekarno-Hatta ini bisa dilakukan, maka ini menjadi alternatif baru, dan itu bekerja sama dengan Pemerintahan Provinsi Banten," kata Pramono.

Selain itu, Pramono juga mengatakan akan melakukan penertiban di jalur sepeda yang sebelumnya sudah dibangun oleh mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Hal itu karena jalur sepeda tersebut banyak yang disalahgunakan menjadi parkiran bajaj hingga mobil.

"Berkali-kali kami akan melakukan penertiban. Jadi, pedestrian yang sudah baik, yang sudah dilakukan oleh pemerintah sebelumnya, kami lanjutkan. Jalur sepeda akan kami rapikan," kata Pramono.

Pramono mengatakan dalam waktu dekat dirinya akan menjadikan Jakarta khususnya wilayah TOD (transit oriented development) Blok M sebagai beranda ASEAN.

Oleh sebab itu, ke depannya Pramono ingin Jakarta lebih rapi dan lebih tertib.  Dia pun berencana akan menggabungkan Taman Leuser, Taman Ayodhya dan Taman Langsat.

Di taman yang memiliki luas 6,2 hektare itu, Pramono ingin membangun jalur joging  untuk warga Jakarta sehingga masyarakat bisa berolahraga dengan aman dan nyaman.

"Itu akan menjadi ikon baru Jakarta. Jalur joging seperti GBK (Gelora Bung Karno), tapi lebih mini. Dan supaya tidak mengganggu lalu lintas, saya sudah pelajari apakah naik ke atas atau turun ke bawah (jogging track-nya)," katanya.

Ia berjanji segera diputuskan sehingga Jakarta mempunyai banyak alternatif tempat untuk berolahraga. Lokasi jalur joging di Jakarta International Veledrome (JIV), lanjut Pramono, nantinya juga akan dibenahi oleh Pemerintah Provinsi DKI.

Sehingga masyarakat tak hanya dapat berlari di GBK melainkan memiliki alternatif lokasi lain. Namun, Pramono belum merinci berapa anggaran yang disiapkan untuk agenda itu.

Berdasarkan data, panjang jalur sepeda di Jakarta yang dibangun sejak 2012-2023 telah mencapai 313,607 kilometer (km). Tipologi jaringan jalur sepeda berdasarkan Pedoman Bidang Jalan dan Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR nomor 05/P/BM/2021 tentang Perancangan Fasilitas Pesepeda bahwa Ketentuan Umum, Ketentuan Teknis, dan Kriteria Dalam Perancangan Fasilitas Pesepeda.

Antara lain, jalur sepeda terproteksi (tipe A), lajur sepeda di trotoar (tipe B), lajur sepeda di badan jalan (tipe C), rambu dan marka.

Adapun tipologi jaringan jalur sepeda di Jakarta, yakni pertama, jalur sepeda terproteksi total sepanjang 32,310 km dengan rincian, terproteksi dengan planter box sepanjang 11,2 km, tiang kerucut (stick cone) plastik sepanjang 20,11 km dan kanstin satu km. Kedua, jalur sepeda di trotoar sepanjang 23,293 km dan lajur sepeda berbagi 258,004 km. (Ant/P-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |