4 hours ago
5
Komunitas Masyarakat Gelar Aksi Tangsel Bersama Palestina,Jumat (18/4) di Tugu Pamulang.(MI/SYARIEF OEBAIDILLAH)
MANTAN artis penyanyi Annisa Theresia yang akrab disapa Tere mengaku bersyukur dapat terlibat dalam aksi damai Tangsel Bersama Palestina yang digelar di Tugu Pamulang, Tangerang Selatan. Dia menilai mereka yang turut berjuang untuk Palestina adalah merupakan orang masih diberi nikmat hati nurani dan akal sehat
“Kita lihat dari gawai, betapa keji dan biadabnya zionis , yang merupakan suatu paham yang dijadikan ideologi dan idealisme di Israel, yang berangkatnya dari imperialisme Inggris, kalau kita belajar sejarahnya,” kata Tere menjawab Media Indonesia usai berorasi di sela aksi Tangsel Bersama Palestina, Jumat (18/4/2025).
Hemat dia , zionis Israel tidak sendirian. Ada masyarakat dunia yang pro penjajahan, seperti Amerika dan Inggris, dan juga Jerman serta Kanada yang sudah melakukan pembatasan.
“Bahkan setahu saya di Jerman itu, profesor-profesor Yahudi yang pro palestina malah ditangkap,” tandasnya.
Tere yang mualaf dan mengenakan jilbab hitam mengutarakan saat ini para pembela Palestina sudah masuk dalam narasi besar, yaitu berjuang membela Palestina adalah membela kemanusiaan.
“Kalau kita muslim, kita sudah tahu, Allah mengajarkan kita untuk amar makruf nahi mungkar. Ditambah lagi dengan semua informasi sejarah, telah menjelaskan yang namanya zionis seperti genosida di Palestina telah biadab,” tegasnya.
Ia mengingatkan perjanjian apa pun dari tahun 1947, tidak memberikan dampak bagi Palestina. Sampai sekarang, wilayah Palestina malah semakin mengecil.
Ia menegaskan bahwa umat Islam harus menjadi panglima terdepan. Karena umat Muslim sudah diberi kebenaran yang hakiki oleh Allah SWT melalui Al Quran.
“Kita punya tugas besar untuk menjaga keadilan di muka bumi. Umaro-umaro kita sedang sakit gigi. Kebanyakan dari mereka sudah melakukan pengkhianatan dengan melakukan normalisasi. Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain,dan lain lain.
Membela Palestina, menurutnya, adalah tugas semua umat Islam, jika masih mau dianggap umat-Nya Allah dan manusia.
“Bahkan saudara-saudara kita di sejumlah negara, termasuk di Amerika dan di Inggris, narasi besarnya adalah membela kebenaran, we want on the right side in the history, karena sudah literate, secara ilmu pengetahuan, zionis adalah penjahatnya,” serunya.
Tere, yang saat ini aktif mengajar pengajian iqro di Mesjid Raya Bintaro, menegaskan bahwa kontribusi nyata yang bisa dilakukan saat ini, adalah terus belajar dan terus memboikot produk-produk Israel.
Kepedulian Disabilitas
Pada Aksi Tangsel Bersama Palestina turut terlibat berbagai elemen masyarakat,diantaranya Miftahudin dari Pelopor Kepedulian,Uzenk Muntazar dari Komunitas Bike Tangsel, Tamam dan Nurjaman perwakilan tunanetra Pertunas.
Menurut Uzenk komunitasnya menggandeng tunanetra Pertunas untuk turut peduli penderitaan warga Palestina. "Kehadiran kalangan disabilitas tunanetra Pertunas di aksi ini semoga menggugah kalangan disabilitas lainnya untuk peduli juga atas penderitaan saudara saudara kita di Palestina dari kebiadaban zionis Israel," tegas Uzenk.
Perwakilan Pertunas Nurjaman yang mendapat kesempatan berorasi mengingatkan pentingnya persatuan umat menghadapi agresi zionis Israel."Saat ini umat Islam dan pemimpinnya masih belum padu bersatu membela guna mendukung kemerdekaan Palestina.Bagi kita saat ini mari semampunya terus mendoakan Palestina,donasi semampunya juga boikot produk produk zionis," tegas Nurjaman yang dikenal sebagai ustaz dikalangan Pertunas.
Bagi Miftahudin,aksi Tangsel Bersama Palestina terlaksana berkat berbagai dukungan LSM dan komunitas yang peduli pada nasib dan penderitaan warga Gaza dan Palestina. "Kita mesti terus gaungkan kepedulian ini dan semoga komunitas lainnya di berbagai daerah juga tergserak gelar aksi peduli Palestina," pungkasnya. Selain peduli Palestina, Komunitas Pelopor juga peduli memberdayakan masyarakat rentan lainnya, yatim piatu, dan sebagainya.(H-2)
