
MENURUNNYA tingkat kesehatan mental menjadi salah satu masalah utama yang dihadapi warga dunia saat ini. Melihat kondisi tersebut, baru-baru ini AXA bersama IPSOS merilis laporan mengenai kondisi kesehatan mental global mencakup hasil riset dari 16 negara dengan 17.000 responden berusia 17-75 tahun.
Hasil dari riset tersebut menunjukkan sepertiga populasi global (32%) saat ini hidup dengan gangguan kesehatan mental. 52% responden kelompok umur muda menyebut penggunaan media sosial dan digitalisasi berdampak negatif pada kesehatan mental mereka.
Hasil survei tersebut juga mencatat tiga aspek kehidupan yang memengaruhi kesehatan mental populasi dunia yaitu ketidakstabilan finansial, kondisi global dunia dan konsumsi berita yang negatif. Lebih lanjut, fenomena gangguan kesehatan mental ini juga tercermin dalam jumlah cuti sakit yang meningkat. Dalam risetnya, AXA menemukan adanya peningkatan jumlah cuti sakit karena alasan kesehatan mental hingga 27% di tahun 2024, naik 4 poin dibandingkan tahun 2023.
Untuk mengatasi kondisi ini dan mendorong kesadaran menjaga kesehatan mental, AXA telah meluncurkan pemeriksaan mental gratis dan mandiri bernama Mind Health Self-Check sejak November 2024. Tersedia di 13 negara dan 10 bahasa, platform ini dapat bermanfaat bagi banyak orang secara rahasia dan anonym. Seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses tanpa terkecuali melalui https://mindhealthselfcheck.axa.com/ dan hanya perlu menjawab pertanyaan yang mencakup aspek gaya hidup, skill dan kondisi pikiran saat ini. Semua pertanyaan dapat diselesaikan kurang dari sepuluh menit.
Pemeriksaan gratis ini memberikan diagnosis dan saran tentang bagaimana keterampilan dan gaya hidup memengaruhi kesehatan mental bagi penggunanya serta membantu pengguna untuk mengidentifikasi cara mengelola kesejahteraan mental mereka dengan lebih baik. Platform inipun merupakan langkah awal yang penting, karena individu yang memiliki kesadaran diri untuk menjaga kesehatan mental akan memiliki tingkat perkembangan diri yang lebih kuat dan bermakna.
"AXA dan AXA Mandiri mengajak karyawan dan masyarakat membuat perbedaan dengan mengukur kesehatan mental mereka secara mandiri melalui platform ini. Lingkungan kerja yang dikelilingi kesehatan mental yang terjaga akan membuat karyawan dan masyarakat lebih maksimal dalam meraih cita-citanya,” tutur Presiden Direktur AXA Mandiri, Handojo G. Kusuma.
AXA bertujuan untuk mengubah persepsi kesehatan mental dengan tidak berfokus pada stigma negatif, tetapi pada perilaku positif yang mendorong perkembangan semua individu. Laporan Mind Health Survey AXA edisi tahun 2025 dapat diunduh pada situs: https://www.axa.com/en/about-us/mind-health-report
(RO/Z-2)