Konferensi PUIC 2025 Jadi Momen Puan Maharani Dorong Kesatuan Dunia Islam

5 hours ago 2
Konferensi PUIC 2025 Jadi Momen Puan Maharani Dorong Kesatuan Dunia Islam Pertemuan bilateral antara Ketua DPR RI dan(Dok. DPR RI)

KETUA DPR RI Puan Maharani mengadakan pertemuan bilateral dengan Ketua Dewan Rakyat Parlemen Malaysia, Tan Sri Dato' Johari bin Abdul, dalam rangkaian Konferensi PUIC ke-19 di Jakarta. Pertemuan ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antar-parlemen dan mendorong solidaritas negara-negara muslim di tengah tantangan global yang kompleks.

Pertemuan Bilateral di Tengah Konferensi PUIC ke-19

Pertemuan bilateral antara DPR RI dan Parlemen Malaysia ini berlangsung pada Selasa malam (13/5/2025) di sebuah restoran hotel di Jakarta.

Acara tersebut merupakan bagian dari Konferensi Uni Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam (PUIC) ke-19 yang diselenggarakan di Gedung DPR, Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Puan didampingi oleh sejumlah pimpinan dan anggota DPR RI, termasuk Ketua Komisi I DPR Utut Adianto, Wakil Ketua BKSAP Irine Yusiana Roba Putri, Wakil Ketua Komisi XI Dolfie Othniel Frederic Palit, serta Anggota BKSAP Gilang Dhielafararez.

Puan Maharani Dukung Kepemimpinan Malaysia di ASEAN 2025

Puan membuka pertemuan dengan menyampaikan ucapan selamat atas kepemimpinan Malaysia sebagai Ketua ASEAN tahun 2025.

Ia mendukung tema "Inclusivity and Sustainability" yang diusung Malaysia dan optimis bahwa Malaysia dapat menjalankan amanat tersebut dengan baik.

“Saya percaya Malaysia dapat mengemban amanat dan tugasnya dengan baik sebagai Ketua ASEAN tahun ini,” ujar Puan.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara Indonesia dan Malaysia untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial yang inklusif di kawasan ASEAN.

Penguatan Hubungan Indonesia–Malaysia dalam Berbagai Bidang

Dalam dialog tersebut, Puan Maharani menekankan perlunya memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Malaysia tidak hanya dalam bidang politik dan keamanan, tetapi juga di sektor ekonomi, sosial, dan pertahanan.

“Kerja sama ini penting untuk stabilitas kawasan dan memperkuat pertahanan kedua negara,” jelasnya.

Puan juga mengajak Malaysia untuk lebih aktif dalam kerja sama antar-parlemen melalui forum seperti Grup Kerja Sama Bilateral dan PUIC, guna mempererat hubungan diplomatik yang sudah lama terjalin.

Puan mendorong peningkatan kerja sama di sektor perdagangan, khususnya perdagangan digital dan kelapa sawit, serta promosi produk UMKM Indonesia dan Malaysia ke pasar internasional.

“Saya harap kerja sama perdagangan digital antara Indonesia dan Malaysia dapat memperluas akses pasar dan mendukung pertumbuhan UMKM,” katanya.

Kolaborasi di Sektor Pendidikan, Generasi Muda, dan Pariwisata

Selain aspek perdagangan, Puan juga menekankan pentingnya memperkuat hubungan antar masyarakat kedua negara, terutama di sektor pendidikan, pemberdayaan generasi muda, dan pengembangan pariwisata.

“Hubungan kita bukan hanya karena kedekatan geografis dan budaya, tetapi juga karena kepentingan masa depan bersama,” tegas Puan.

Dalam kesempatan itu, Ketua Parlemen Malaysia menyampaikan undangan resmi kepada Puan untuk menghadiri kegiatan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) yang akan digelar di Malaysia sebagai bagian dari presidensi Malaysia tahun ini.

“Tahun 2025 ini, Malaysia memegang presidensi AIPA,” ungkap Gilang Dhielafararez, Anggota Komisi III DPR RI.

PUIC ke-19: Tongkat Estafet Kepemimpinan dari Pantai Gading ke Indonesia

Konferensi PUIC ke-19 berlangsung dari tanggal 12 hingga 15 Mei 2025 di Gedung DPR RI. Meski pembukaan resmi baru akan dilaksanakan pada Rabu (14/5), rangkaian kegiatan telah dimulai sejak Senin (12/5) dengan beberapa pertemuan penting.

Topik yang dibahas meliputi:

  • Isu Palestina dan Minoritas Muslim
  • Dialog Peradaban dan Agama
  • Ekonomi dan Lingkungan
  • Hak Asasi Manusia, Perempuan, dan Keluarga

Puan Maharani dijadwalkan akan menerima tongkat estafet kepemimpinan PUIC dari Parlemen Pantai Gading pada siang hari (14/5), diikuti dengan inagurasi resmi yang akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto pada malam harinya.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |