
PEMERINTAH Kabupaten Lamongan, melaksanakan ekspor perdana produk UMKM di tahun ini ke 10 negara tujuan. Eksportir kali ini berasal dari 11 pelaku usaha dan UMKM lokal agar bisa bersaing di pasar global.
Ekspor diberangkatkan langsung Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Menurut Bupati, upaya ini dilakukan dengan tujuan untuk mendukung pelaku usaha untuk mampu bersaing di pasar global dan mendorong diversifikasi pasar global.
"Hari ini kami memberangkatkan tujuh unit kontainer (terdiri dari enam perusahaan dan lima UMKM Lamongan) menuju pasar global. Pelepasan Ekspor ini bukanlah akhir, tetapi merupakan awal dari upaya kita bersama untuk tetap eksis di pasar global," tutur Bupati Yuhronur Efendi saat Opening ceremony Lamongan Exportiva season II di Lamongan Sport Center, Rabu (14/5).
Pak Yes mengatakan, ada lima komoditas yang mendominasi pada ekspor kali ini, di antaranya ialah plastik, barang dari plastik, ikan, udang, kayu, barang dari kayu, alas kaki, perabot, penerangan rumah, makanan dan minuman, tenun ikat, dan lainnya.
Produk perusahaan dan UMKM Lamongan ini akan dikirim ke sepuluh negara tujuan. Yakni, Jepang, China, AS, Thailand, Australia, Hong Kong, Filipina, Kanada, Malaysia, dan Singapura.
"Pada tahun 2024 lalu, nilai ekspor Kota Soto senilai Rp20,7 triliun, menunjukkan bahwa kita masih cukup tangguh dalam menghadapi ketidakpastian kondisi pasar global. Tentu harapannya di tahun ini bisa mempertahankan dan meningkatkan," kata orang nomor satu di Kota Soto.
Melalui Exportiva season II, lanjut dia, pelaku usaha di Lamongan dapat menampilkan ragam potensi dan produk UMKM unggulan Lamongan. Termasuk, menjadi forum edukasi dan sharing dalam hal ekspor dengan pihak terkait seperti Bea Cukai.
"Exportiva season II yang akan dibuka lima hari kedepan diharapkan akan mampu membuka kesempatan pada masyarakat, karena disini juga akan disediakan beberapa konsultan termasuk dari bea cukai, bagaimana cara eskpor, dokumen apa saja yang diperlukan dan sebagainya juga ada di sini," terang Pak Yes.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lamongan Anang Taufik menjelaskan saat ini sudah ada seratus Industri Kecil Menengah (IKM) yang lolos kurasi untuk ekspor.
Ia juga mengatakan pada Expo Exportiva season II juga akan mensosialisasikan program prioritas. Sehingga dapat dilihat langsung oleh masyarakat. Juga potensi-potensi yang dimiliki Kabupaten Lamongan bisa menarik investor.
Perusahan dan UMKM yang melakukan ekspor hari ini adalah PT Bumi Menara Internusa, PT Shoetown Mustika Indonesia, PT Quality Works, PT. Citi Plumb, PT Buildyet, PT Tiga Berlian Anugrah Jaya, UMKM Koko Nono, Kirana, Soeart, Ansa, dan Paradila.(H-1)