Dapur MBG Brobahan di Purwokerto Berhenti Operasi, Sejumlah Sekolah Terdampak

4 hours ago 2
Dapur MBG Brobahan di Purwokerto Berhenti Operasi, Sejumlah Sekolah Terdampak Ilustrasi(MI/LILIK DARMAWAN)

SATUAN Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Brobahan yang berlokasi di Purwokerto, Jawa Tengah, menghentikan operasionalnya mulai Rabu (14/5). SPPG di Brobahan ini merupakan pemasok makanan bergizi gratis (MBG) pertama di Banyumas.

Dampak dari penghentian ini turut dirasakan oleh sejumlah sekolah yang selama ini menerima pasokan MBG, karena distribusinya sementara ikut terhenti.

Kepala SD Negeri 1 Kranji, Idha Nurani, membenarkan kabar penghentian tersebut. Sekolah yang dipimpinnya termasuk dalam daftar penerima manfaat dari program MBG yang selama ini disuplai oleh dapur SPPG Brobahan. Meski demikian, ia menegaskan bahwa penghentian ini hanya berlaku untuk dapur Brobahan, bukan keseluruhan program MBG di wilayah Banyumas.

"Program MBG masih tetap berjalan, hanya saja dapur Brobahan yang untuk sementara waktu berhenti. SPPG lainnya tetap beroperasi seperti biasa," ujar Idha.

Namun demikian, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai durasi penutupan dapur tersebut. "Kami mendapat informasi dari SPPG Brobahan bahwa penghentian ini berlangsung sampai waktu yang belum ditentukan," lanjutnya.

Kepala SPPG Brobahan, Luky Ayu Parwatiningsih, belum dapat dikonfirmasi. Pasalnya, saat wartawan menyambangi lokasi dapur, yang bersangkutan tidak berada di tempat.

"Kepala SPPG sedang keluar, kami juga belum tahu kapan kembali," kata Reza, petugas keamanan di SPPG Brobahan.

Sebagai catatan, SPPG Brobahan merupakan dapur gizi pertama yang beroperasi di Banyumas sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025. 

Dapur ini melayani penyediaan makanan bergizi bagi 2.740 siswa yang tersebar di tiga lembaga pendidikan: SD Negeri 1 Kranji, TK Pamardi Siwi, dan SMK Negeri 2 Purwokerto. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |