
Tottenham Hotspur dihancurkan Crystal Palace di kandangnya sendiri, Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (11/5). Tottenham vs Crystal Palace berkesudahan dengan skor 0-2. Kekalahan ini memperpanjang catatan buruk The Lilywhites yang kini mencatatkan 20 kekalahan dalam satu musim liga. Itu menjadi rekor terburuk sepanjang sejarah klub di era Liga Primer Inggris.
Dalam pertandingan tersebut, Tottenham menurunkan banyak pemain pelapis sebagai persiapan menghadapi final Liga Europa melawan Manchester United yang akan digelar dalam sepuluh hari ke depan. Namun, strategi rotasi ini tidak membuahkan hasil positif. Tottenham hanya mampu menciptakan satu tembakan tepat sasaran dari total delapan percobaan, sementara Crystal Palace tampil dominan dengan 23 tembakan, 10 di antaranya mengarah ke gawang.
Crystal Palace sempat mencetak gol melalui Ismaïla Sarr pada menit ke-10, namun dianulir oleh VAR karena offside. Gol pertama akhirnya tercipta pada menit ke-45 melalui Eberechi Eze yang memanfaatkan umpan dari Daniel Muñoz. Eze kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-48 setelah bekerja sama dengan Sarr, menjadikan skor 2-0 yang bertahan hingga akhir pertandingan.
Kekalahan ini membuat Tottenham terperosok ke peringkat ke-17 klasemen sementara dengan 38 poin dari 36 pertandingan, hanya unggul satu poin dari zona degradasi. Beruntungnya, mereka sudah tidak mungkin lagi terdegradasi lantaran poin tiga tim terbawah sudah tidak akan mampu mengejar perolehan poin Tottenham Hotspur.
Manajer Tottenham, Ange Postecoglou, mengakui performa timnya jauh dari harapan dan menyoroti kurangnya semangat juang para pemain. Ia juga menyebut bahwa cedera yang menimpa beberapa pemain kunci serta padatnya jadwal kompetisi menjadi faktor yang mempengaruhi performa tim. (E-3)