1 day ago
4
Tottenham Hotspur melaju ke semifinal Liga Europa usai menang tipis 1-0 atas Eintracht Frankfurt di leg kedua.(Media Sosial X)
TENDANGAN penalti Dominic Solanke di babak pertama menjadi harapan bagi Tottenham Hotspur saat mengalahkan Eintracht Frankfurt melaju ke semifinal Liga Europa.
Tottenham menyia-nyiakan banyak peluang untuk menguasai laga dalam hasil imbang 1-1 di leg pertama pekan lalu. Namun, di Frankfurt, pasukan Ange Postecoglou lebih banyak berada di bawah tekanan dan tanpa penguasaan bola.
Spurs mendapat hadiah penalti menjelang turun minum ketika kiper Frankfurt, Kaua Santos, salah mengantisipasi loncatan dan menabrak James Maddison dalam upayanya merebut bola panjang.
Rekan-rekan setim Maddison sempat marah saat wasit Davide Massa tidak langsung menunjuk titik putih. Keputusan itu berubah setelah tinjauan VAR. Santos diberi kartu kuning.
Solanke maju sebagai eksekutor. Ia dengan tenang menempatkan bola ke tengah gawang sementara Santos bergerak ke kiri.
Maddison, yang awalnya masih melanjutkan permainan setelah mendapat perawatan, akhirnya digantikan Dejan Kulusevski di masa tambahan waktu babak pertama.
Spurs kesulitan menguasai bola di lini tengah setelah kehilangan gelandang Inggris tersebut, dan sepanjang 15 menit awal babak kedua mereka terus menahan gempuran Frankfurt.
Meski tim tuan rumah mendominasi penguasaan bola setelah jeda, Tottenham tetap mengancam lewat serangan balik dan bola mati. Cristian Romero hampir mencetak gol lewat sundulan dari sepak pojok setelah menit ke-60, disusul Rodrigo Bentancur yang juga menyundul bola di atas mistar dari situasi serupa.
Guglielmo Vicario melakukan penyelamatan gemilang dengan kakinya untuk menggagalkan peluang Fares Chaibi dari jarak dekat saat Frankfurt terus menekan. Tak lama setelahnya, pemain pinjaman dari Leeds, Rasmus Kristensen, gagal memaksimalkan peluang emas setelah mendapat umpan tarik.
Tottenham kini akan menghadapi Lazio atau Bodo/Glimt di semifinal.
Spurs Tunjukkan Semangat
Spurs berjuang keras sepanjang malam. Di babak kedua mereka berhasil bertahan dari badai serangan Frankfurt di tengah malam hujan di Jerman.
Tottenham memulai laga dengan cukup nyaman, membatasi tuan rumah hanya menciptakan setengah peluang dan mengancam lewat sepakan melengkung Mathys Tel. Mereka hampir terjebak dalam kesalahan bertahan yang kerap terjadi di Liga Inggris musim ini.
Striker Frankfurt, Hugo Ekitike, tampak akan mencetak gol setelah tendangan gawang dari Santos membelah pertahanan Spurs, tetapi Micky van de Ven datang dengan tekel krusial untuk menggagalkannya.
Pengorbanan Maddison mencerminkan sikap yang kadang hilang musim ini: keberanian untuk bertarung dan bertahan dalam tekanan.
Hasil ini mencerminkan performa matang dari tim yang sepanjang musim justru terlihat belum dewasa, dan hadiahnya adalah tiket ke semifinal Eropa — yang ketiga dalam 44 tahun terakhir.
Dengan sedikit hal lain yang bisa dikejar dan posisi Postecoglou yang dipertaruhkan, Tottenham menunjukkan kedewasaan. Kini hanya tiga laga lagi yang memisahkan mereka dari trofi pertama dalam 17 tahun. (Eurosport/Z-2)
