Tel-U Integrasikan Teknologi AI ke Berbagai Aspek di Kampus

2 hours ago 2
Tel-U Integrasikan Teknologi AI ke Berbagai Aspek di Kampus Rektor Telkom University Prof Suyatno(MI/NAVIANDRI)

TELKOM University (Tel-U) mengambil langkah strategis dengan mengintegrasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) ke dalam berbagai aspek operasional dan akademik untuk menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Saat ini Tel-U menjadi salah satu kampus di Indonesia, dengan  61 program studi (prodi), 2 program doktoral dan 8 program diploma serta memiliki  1.427 dosen, dengan  48.127 mahasiswa aktif. Tel-U  juga memiliki pusat riset unggulan, Research Center Artificial Intelligence for Learning and Optimization (RC AILO), yang berfokus pada riset dan pengembangan AI.

Rektor Tel-U, Prof Suyatno pada acara Media Gathering di Bandung, Rabu (12/3) malam mengatakan, bahwa visi kampus ke depan sangat lekat dengan penerapan AI di seluruh lini pendidikan.

"Mau tidak mau, suka tidak suka, Tel-U harus menyiapkan diri. Visi saya sebagai rektor adalah mengintegrasikan AI ke dalam proses penerimaan mahasiswa, kurikulum, hingga penanganan alumni. Semuanya berbasis AI untuk meningkatkan efisiensi dan personalisasi pendidikan," ungkap Suo, panggilan akrabnya.

Menurut dia, Tel-U terus memperluas jaringan risetnya melalui Indonesian Artificial Intelligence Research Consortium (IARC) yang melibatkan kolaborasi antarperguruan tinggi untuk mempercepat inovasi AI. Selain itu, Tel-U juga telah menyiapkan strategi untuk mendukung implementasi teknologi 5G dan 6G, sebagai fondasi pengembangan kecerdasan buatan di Indonesia.


Bagian integral


Integrasi AI di Tel-U tidak hanya terbatas pada riset, tetapi juga diterapkan dalam kurikulum dan proses pembelajaran. Tel-U  sedang merancang panduan penggunaan AI yang benar agar mahasiswa tetap mengutamakan kreativitas dan nilai kemanusiaan.

"Jangan sampai mahasiswa bergantung sepenuhnya pada AI dan kehilangan daya kreatif. Kami akan tambahkan mata kuliah seperti writing skill untuk mengembangkan pemikiran kritis. Dengan panduan yang tepat, AI justru bisa mempercepat riset dan mempermudah mahasiswa menghasilkan kebaruan dalam skripsi atau riset mereka," paparnya.

Tel-U, lanjut dia, juga berencana memperkenalkan program bimbingan AI untuk mahasiswa tahun pertama hingga akhir studi. Program ini bertujuan membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam tentang potensi dan etika penggunaan teknologi AI agar dapat menjadi inovator yang bertanggung jawab.

Kampus ini aktif mendorong mahasiswa untuk mengembangkan aplikasi berbasis AI yang solutif, mulai dari sektor kesehatan digital, ekonomi berkelanjutan, hingga smart living.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |