
Tanah longsor menutup akses jalan penghubung Majalengka-Kuningan, Jawa Barat, tepatnya di Desa Sindangpanji, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, pada Minggu (11/5) malam. Dua pengendara motor sempat terjebal dalam situasi tersebut.
Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama BPBD Majalengka Wawan Suryawan mengatakan longsor pertama terjadi sekitar pukul 16:30 WIB, saat hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mengguyur kawasan tersebut.
“Tadi pukul 18:00 WIB kami melakukan penanganan karena longsornya kecil. Ternyata setelah Isya terjadi longsor susulan yang mengakibatkan dua pemotor terjebak,” katanya di Majalengka, Minggu.
Ia menyebutkan kedua korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dan hanya mengalami luka ringan. Proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan BPBD, TNI, Polri, serta warga sekitar.
Material longsoran berupa tanah dan batu menutup seluruh badan jalan tersebut, sehingga arus lalu lintas dari arah Majalengka maupun Kuningan tidak dapat dilalui. “Ruas jalan ini tertutup total. Akses dari dua arah tidak bisa digunakan sementara waktu,” ujarnya.
Ia menyampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka bersama dinas teknis, saat ini telah melakukan asesmen dan penanganan darurat di lokasi kejadian bencana alam tersebut.
Adapun penangan itu, lanjut dia, difokuskan pada pembersihan jalur dengan menerjunkan alat berat ke lokasi kejadian. Pihaknya kini terus melakukan koordinasi lintas sektor, untuk mempercepat proses penanganan dan pembukaan kembali jalur yang terdampak longsor.
“Masyarakat diimbau untuk menggunakan jalur alternatif melalui Cidulang–Cipulus menuju Gunungsirah, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan,” tuturnya.
Ia juga meminta warga agar meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan turun dan melintasi jalur minim penerangan.
“Segera laporkan kepada kami jika terjadi bencana di wilayah sekitar, agar bisa langsung ditangani,” tandasnya. (Ant/E-3)