
Suami jurnalis senior Najwa Shihab meninggal dunia pada Selasa, 20 Mei 2025 pukul 14.29 WIB. Sebelum meninggal dunia, ia sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Jakarta Timur. Ibrahim meninggal akibat stroke (strok) yang menyebabkan pendarahan di otak.
Pada Rabu (21/5), jenazah Ibrahim sudah dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Meski hujan deras mengguyur proses pemakaman Ibrahim tetapi proses pemakaman tetap dilanjutkan dan berjalan lancar.
Selain itu, kabar duka juga datang dari aktor Darius Sinathrya. Ia menyampaikan kabar duka melalui Instagram pribadinya bahwa ayahnya bernama Pudjono Sugiardho Kartoprawiro meninggal dunia di usia 72 tahun pada Rabu pagi, 21 Mei 2025.
Kehilangan orang tersayang memang tidak mudah. Perasaan sedih tentu dirasakan. Namun, perasaan sedih tersebut tidak boleh berlarut-larut.
Akan tetapi, terkadang sulit untuk mengatasi perasaaan sedih tersebut. Sehingga perasaan sedih itu pun dirasakan berlarut-larut. Bahkan, kondisi tersebut dapat menimbulkan gangguan psikologis, seperti post-traumatic stress disorder (PTSD) atau gangguan stres pascatrauma.
Lalu, bagaimana cara tepat untuk mengatasi trauma atas meninggalnya orang tersayang?
Cara Mengatasi Trauma Kehilangan Orang Tersayang
Berikut beberapa cara mengatasi trauma orang tersayang, melansir dari situs kesehatan, Klik Dokter.
1. Menerima Kehilangan
Membiarkan diri kamu merasakan kehilangan akan membantu mengatasi kesedihan yang kamu rasakan. Seorang psikolog, Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog mengungkapkan perasaan cinta, kasih sayang, dan ikatan yang kuat dapat menimbulkan duka mendalam ketika ditinggal orang terdekat.
“Orang yang ditinggalkan juga bisa merasa tidak tahu ke mana lagi harus mendapatkan perasaan itu. Karena biasanya jika mengalami apa pun akan bercerita ke orang tersebut. Hal ini membuat mereka merasa sulit mengatasi kehilangan,” katanya, seperti dikutip dari situs Klik Dokter. Merasakan dan menerima perasaan kehilangan merupakan bagian dari proses penyembuhan.
2. Makna dalam Kehilangan
Alih-alih menyalahkan diri sendiri, orang lain, maupun keadaan saat mengalami kehilangan, sebaiknya kamu berusaha untuk menemukan makna dari kehilangan tersebut. Makna dari sebuah kehilangan bisa kamu temukan dalam keseharian. Seperti saat daun gugur, ada daun baru yang tumbuh.
Seperti daun yang berguguran, kamu bisa memaknai kematian sebagai sesuatu yang pasti terjadi dan akan dialami oleh setiap orang. Selain itu, di balik kematian akan selalu ada hal baik yang menyertai seperti layaknya daun-daun baru yang tumbuh.
3. Hargai Kenangan
Langkah selanjutnya ialah menghargai kenangan bersama orang terdekat yang telah meninggal tersebut. Misalnya seperti orang yang kamu sayangi senang olahraga dan selalu mengingatkan kamu untuk rajin olahraga. Maka, kamu bisa berolahraga secara rutin.
Melakukan hal-hal baik semasa almarhum hidup bisa membuat dia yang disayang tetap hidup dalam ingatan, pikiran, dan doa yang kamu kirimkan.
4. Temukan Kedamaian Diri
Mencari kedamaian untuk menenangkan diri sendiri sangat penting, termasuk untuk mengatasi rasa sedih atas kehilangan orang terkasih. Kamu bisa menemukan kedamaian diri sendiri dengan kesadaran penuh menerima perasaan kehilangan. Secara spiritual, kedamaian juga bisa kamu dapatkan melalui mendekatkan diri kepada Sang Maha Kuasa.
5. Mengobrol dengan Orang Terdekat
Rasa sedih atas kehilangan orang tersayang juga bisa kamu lakukan dengan mencari dukungan dari orang-orang terpercaya. Kamu bisa bercerita dan mengungkapkan perasaan kamu kepada orang yang memahami kedekatan kamu dengan mendiang hingga bisa memahami besarnya kehilangan yang kamu rasakan.
“Tujuannya agar mereka bisa memahami ketika kamu sedang sedih dan tidak memaksamu segera melupakan kejadian tersebut,” tutur Psikolog Ikhsan. (H-1)