Sempat Lumpuh, Jalan Cisurupan-Cikajang Tergenang Banjir Lumpur

5 hours ago 2
Sempat Lumpuh, Jalan Cisurupan-Cikajang Tergenang Banjir Lumpur Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin turun tangan melakukan pengecekan banjir yang membawa material lumpur menyebabkan akses jalan Cisurupan-Cikajang tepatnya di Kampung Ciharemas, Desa Cisero, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, tertutup dan kini jalan ters(Diskominfo Garut)

Hujan deras membawa materia lumpur menyebabkan banjir menutup akses jalan Cisurupan-Cikajang tepatnya di Kampung Ciharemas, Desa Cisero, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa tetapi akses jalan tertutup material.

Kapolsek Cisurupan AKP Asep Saepudin mengatakan, hujan deras yang membawa materil lumpur meluap dan menutup akses jalan Cisurupan-Cikajang tepatnya berada di Kampung Ciharemas, Desa Cisero, Kecamatan Cisurupan. Namun, kejadian ini menyebabkan arus lalu lintas terputus dan motor maupun mobil tidak bisa melewati jalan tersebut.

"Intensitas hujan tinggi telah menyebabkan aliran sungai meluap membawa meterial lumpur dan arus lalu lintas tertutup lumpur tebal. Atas kejadian itu, BPBD, TNI, Polri melakukan evakuasi pembersihan dibantu alat berat berupa ekskavator dilakukannya hingga pukul 03.00 dini hari dan sekarang kembali normal," katanya, Minggu (16/3/2025).

Sementara itu, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin mengatakan, hujan deras membawa material lumpur menyebabkan Jalan Cisurupan-Cikajang tepatnya berada di Kampung Ciharemas, Desa Cisero Kecamatan Cisurupan, tertutup dan semua kendaraan tak bisa melalui jalan tersebut. Namun, proses evakuasi material lumpur berhasil dilakukan menggunakan ekskavator.

"Aliran sungai mengalami penyempitan dan pendangkalan tepatnya berada di Sub DAS Ciharemas hingga petugas gabungan turun langsung dan alat berat langsung berupaya melakukan pengerukan. Kami mengimbau setiap SKPD, kecamatan untuk melakukan mitigasi bencana termasuknya pemerintah daerah bergerak cepat dalam menangani dampak bencana alam," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah daerah akan berupaya menyelesaikan permasalahan bencana alam baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang agar kejadian yang terjadi tidak terulang dan menekankan pentingnya koordinasi dengan Perhutani, serta Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat untuk mencari solusi yang tepat. Namun, permasalahan banjir tidak hanya disebabkan curah hujan tinggi tapi menyoroti dari hulu sungai dan adanya sedimentasi alih fungsi lahan di kawasan hulu.

"Kami meminta agar Desa, Camat, BPBD dan lainya supaya melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan menjadi perhatian utama. Karena, kita akan melibatkan Desa, Camat dan masyarakat setempat supaya mereka mendapatkan edukasi bagaimana tentang menjaga lingkungan dengan baik dan kami menyoroti pentingnya menelusuri permasalahan di hulu sungai," paparnya. (H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |