
FAKULTAS Seni Rupa dan Desain (FSRD) Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) ITB, bersama Universitas Bangka Belitung (UBB) didukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bangka Belitung (Babel) dan PT. Timah, menggelar rangkaian program pengabdian masyarakat di Desa Air Abik.
Pemetaan sosial ini bertujuan mengidentifikasi potensi, kebutuhan, dan struktur sosial desa sebagai dasar perencanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran dan berkelanjutan.
Hadir dalam kegiatan ini pakar internasional dari Reutlingen University Jerman, Hazel Gruenewald dan terlaksana dengan dukungan dari Norhed Project yang diinisiasi oleh Norwegian Agency for Development Cooperation. Kegiatan ini dipimpin Nur Budi Mulyono selaku Ketua Tim dari ITB dan Mursyid Hasan Basri selaku Kepala Program Studi (Prodi) FEB UBB, kegiatan ini melibatkan perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga setempat.
"Proses pemetaan dilakukan melalui diskusi, wawancara mendalam, serta observasi lapangan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang kondisi sosial ekonomi desa," ucap Nur Budi dalam keterangannya, Jumat (22/8).
Menurut Budi, hasil pemetaan ini akan menjadi acuan dalam merancang berbagai program pemberdayaan, mulai dari pengembangan UMKM, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Selain itu, informasi yang terkumpul juga akan membantu memetakan peluang kolaborasi lintas sektor antara akademisi, pemerintah, dan pelaku usaha untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
"Dengan dukungan Norhed Project, mereka berharap kegiatan ini tidak hanya berdampak positif bagi Desa Air Abik, tetapi juga menjadi model pengembangan wilayah berbasis potensi lokal yang dapat diterapkan di daerah lain di Babel maupun wilayah kepulauan lainnya di Indonesia," ungkapnya.
"Semakin banyak yang terlibat, kami harapkan bisa semakin baik, bisa semakin berkembang. Desa ini sudah menjadi tempat wisata dan diharapkan nanti nya akan memberikan dampak positif juga bagi masyarakat sekitar," tambah Rahmat, perwakilan dari PT. Timah.
Kegiatan ini kata Rahmat, juga menyoroti pentingnya kolaborasi dan komitmen bersama untuk menghadirkan pembangunan desa yang berkelanjutan, berdaya saing, dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat setempat. (E-2)