
SANGHA Theravada Indonesia saat ini tengah melakukan berbagai persiapan untuk kegiatan Perayaan Waisak 2569 Budhist Era (BE)/2025. Perayaan akan digelar di seluruh vihara dengan mengusung tema 'Kebijaksanaan Dasar Keluhuran Bangsa'.
Ketua Umum/Sanghanayaka Sangha Theravada Indonesia Bhikku Sri Subhapanno menjelaskan, kebijaksanaan atau Panna merupakan salah satu pokok bahasan yang sangat ditekankan dalam ajaran Buddha. Dengan melatih dan mengembangkan kebijaksanaan melalui pembelajaran, perenungan dan pengembangan kualitas batin dalam laku hidup sehari-hari akan menjadi sumber bagi timbulnya pandangan bijak kehidupan dan juga menciptakan keadaan yang kondusif bagi tingkah laku seseorang dalam kehidupan bermasyarakat.
"Menjadikan momentum Waisak untuk merefleksikan, sekaligus menjalankan dhamma ajaran buddha merupakan sebuah cara untuk memaknai Tri Suci Waisak,"katanya, Kamis (8/5).
Bante Dhammakaro, menambahkan, bagi Sangha Theravada Indonesia, Tri Suci Waisak nenerangkan tiga peristiwa penting dan bersejarah dalam kehidupan Guru Agung Budha Gotama. Ketiganya adalah kelahiran, pencapaian pencerahan sempurna, dan purn kemangkatan. Pangeran Sidharta lahir pada 623 SM di Taman Lumbini Kapilavatthu, Nepal. Ia menjalani hidup sebagai pertapa selam enam tahun, lalu merealisasikan pencerahan atau menjadi Buddha pada 588 SM di Bodhgaya, India. Beliau mangkat atau mencapai Mahaparinibbana pada 543 SM di Kusinara India.
Peristiwa peristiwa suci itu terjadi pada hari purnama sidi Bulan Waisak. Karenanya, Umat Buddha di seluruh dunia memperingati Trisuci Waisak dengan beragam upacara, puja, dan kegiatan sosial. Hal ini sebagai bentuk penghormatan kepada guru nan agung. Trisuci Waisak 2669 BE jatuh pada Senin (12/5) mendatang.
"Kami telah memulai Perayaan Waisak di Jakarta pada 4 Mei 2025, kemudian pada 11 Mei mendatang ada Perayaan di Buddha Tzuchi,"kata Bante Dhammakaro.(H-2)