Ricuh, Mahasiswa Abulyatama Dilarang Masuk Kampus

22 hours ago 3
Ricuh, Mahasiswa Abulyatama Dilarang Masuk Kampus Ribuan mahasiswa Universitas Abulyatama, Aceh Besar, menggelar aksi damai pada Kamis (17/4/2025).(Dok. Istimewa)

KASAT Reskrim Polresta Banda Aceh Komisaris Fadillah Aditya Pratama menyatakan pihaknya tidak menemukan bekas pukulan benda tumpul atau sejenisnya pada tubuh anggota Satuan Tugas Universitas Abulyatama (Satgas Unaya) Aceh yang meninggal saat mengamankan unjuk rasa mahasiswa setempat.

Menurut Fadillah, keterangan tersebut sesuai dengan informasi dari dokter Desi selaku pihak yang melakukan pemeriksaan terhadap korban di RS Pertamedika Ummi Rosnati, Banda Aceh. Fadhillah mengatakan korban tiba di RS Pertamedika dalam keadaan sudah tidak sadarkan diri.

Sebelumnya, salah seorang anggota Satgas Unaya Aceh bernama Wahidin meninggal dunia saat mengamankan unjuk rasa mahasiswa setempat, Kamis (17/4/2025). Setelah dilakukan EKG (elektrokardiogram) korban dinyatakan sudah tidak bernyawa (MD).

"Dari hasil pemeriksaan sementara korban tidak ditemukan adanya bekas pukulan benda tumpul atau sejenisnya," kata Fadillah di Banda Aceh, Jumat (18/4/2025).

Sebelumnya, ribuan mahasiswa Universitas Abulyatama, Aceh Besar, bersama warga sekitar, menggelar aksi damai pada Kamis (17/4), menyusul kerusuhan yang terjadi di lingkungan kampus.

Insiden ini diduga dipicu oleh tindakan dua pihak internal kampus yang disebut-sebut memerintahkan masuknya sekelompok orang tak dikenal, mengenakan seragam bertuliskan Satgas.

Menurut Rektor Universitas Abulyatama Aceh, Agung Efriyo Hadi, kelompok tersebut masuk secara paksa ke areal kampus pada Senin dini hari (14/4/2025) sekitar pukul 02.00 WIB. Mereka dikabarkan langsung menyerang salah satu petugas keamanan, mengusir seluruh satpam dan karyawan, serta merusak sejumlah fasilitas kampus, termasuk memotong kabel CCTV.

“Kehadiran kelompok ini juga melarang mahasiswa memasuki kampus. Ini tentu memicu kemarahan karena hak mahasiswa untuk kuliah telah dilanggar,” ujar Agung.

Aksi damai dimulai pada Kamis pagi pukul 09.00 WIB. Namun massa dihadang oleh kelompok berseragam yang mengunci gerbang kampus dan melarang mereka masuk. Bahkan, menurut saksi mata, kelompok tersebut memprovokasi dengan melempar batu dan menyiapkan kayu sebagai alat bentrokan.

“Massa yang awalnya damai, terpaksa mendobrak gerbang setelah diprovokasi, lalu mereka diserang oleh kelompok berseragam dengan batu dan kayu,” ujar salah satu saksi, Iqbal.

Hingga Kamis sore, situasi di kampus Universitas Abulyatama telah dinyatakan kondusif dan aktivitas perkuliahan kembali normal. (Ant/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |