
Cina kembali menelan kekalahan di ajang EAFF E-1 Championship 2025 atau Piala Asia Timur setelah takluk 0-2 dari juara bertahan Jepang, Sabtu (12/7). Kekalahan itu menjadi yang kedua bagi Tiongkok setelah sebelumnya dibungkam Korea Selatan 0-3 di laga pembuka.
Meski gagal meraih poin, pelatih interim Tiongkok Dejan Djurdjevic menilai turnamen tersebut sebagai langkah awal dari proses pembangunan ulang tim nasional.
"Kami telah membawa banyak pemain baru dalam siklus ini. Walau belum bisa dikatakan puas, kami sudah melihat tanda-tanda yang menjanjikan," kata Djurdjevic dikutip Xinhua.
Ia menambahkan sejumlah pemain muda menunjukkan kemampuan yang dianggap memberi arah bagi masa depan tim.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Korea Selatan tersebut, Jepang membuka keunggulan melalui Mao Hosoya pada menit ke-10. Enam menit kemudian, Tiongkok punya peluang emas lewat Zhang Yuning yang tinggal berhadapan dengan kiper namun tembakannya digagalkan.
Jepang memastikan kemenangan pada menit ke-63 lewat tendangan jarak jauh Heroki Mochizuki yang tak mampu dibendung kiper Tiongkok.
Meski kalah, penyerang Tiongkok Zhang Yuning melihat sisi positif dari penampilan tim.
"Secara fisik, kami sudah beradaptasi lebih baik setelah laga pertama. Secara keseluruhan, kami tampil lebih ringan dan agresif dalam bertahan hari ini. Yang paling penting, pertandingan seperti ini sangat berharga bagi para pemain muda – ini kesempatan besar bagi mereka untuk berkembang di panggung besar," kata Zhang.
Turnamen EAFF E-1 Championship 2025 berlangsung hingga 15 Juli di Korea Selatan, diikuti empat tim yaitu Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Hong Kong.
Tiongkok dijadwalkan menghadapi Hong Kong pada 15 Juli sedangkan Jepang akan menjalani laga penentu gelar menghadapi tuan rumah Korea Selatan.