
Ratusan truk peti kemas masih berjejer rapi terjebak kemacetan panjang untuk masuk ke kawasan Pelabuhan Tanjung Priok pada Jumat pagi.
"Saya pikir ini hari libur jadi sudah tidak macet lagi, tapi ternyata macetnya masih parah," kata salah satu sopir truk, Yusman (53) di Jakarta, hari ini.
Ia mengaku sudah tiga jam lebih terjebak di Jalan Yos Sudarso sejak pukul 04.00 WIB hingga Jumat pagi. "Sejak dalam tol arah dari Cawang sudah padat merayap dan benar-benar terjebak di pintu keluar (exit) Tol Kebon Bawang," kata dia.
Yusman yang mengaku datang dari Bogor untuk mengantarkan barang ke kawasan Pelabuhan Tanjug Priok harus gigit jari karena terjebak kemacetan beberapa jam. "Kami terpaksa matikan mesin mobil untuk menghemat bahan bakar," kata dia.
Yusman juga mengaku sudah mendapatkan informasi kemacetan parah ini dari rekan sopir yang terjebak di kawasan ini hingga enam jam. Dirinya juga sudah diinformasikan dari perusahaan, tapi ia berusaha menjalankan tugas mengantarkan barang pesanan.
"Kami pusing dengan kemacetan seperti ini, jadi tidak bergerak. Ini sangat merugikan," kata dia.
Kemacetan panjang ini tidak hanya merugikan pengendara truk, tapi juga berdampak kepada masyarakat yang ingin melalui jalur tersebut.
Ia mengaku kemacetan ini yang paling parah terjadi di kawasan tersebut dibandingkan sebelumnya yang juga pernah terjadi.
Yusman berharap pihak berwenang dapat menjalankan tugasnya dengan baik agar kawasan ini dapat kembali normal. "Jangan ada lagi kemacetan seperti ini karena merugikan banyak pihak," kata dia.
Kemacetan ini sudah terjadi sejak Rabu (16/4) akibat penumpukan bongkar muat barang di pelabuhan yang memiliki kapasitas 2.500 truk, sementara jumlah kendaraan yang masuk mencapai lebih dari 4.000 unit kendaraan.(Ant/P-1)