Presiden Peru: Paus Leo XIV Putra Bangsa yang Membawa Harapan Dunia

8 hours ago 2
 Paus Leo XIV  Putra Bangsa yang Membawa Harapan Dunia Paus Leo XIV(Tangkapan layar YouTube Vatikan)

PRESIDEN Peru Dina Boluarte menyambut dengan bangga terpilihnya Paus Leo XIV sebagai pemimpin baru Gereja Katolik. Itu momen bersejarah bagi negaranya dan simbol harapan global dalam masa konflik dan ketidakpastian.

Dikutip dari OSV News, Boluarte menekankan kedekatan personal dan spiritual Paus Leo XIV dengan rakyat Peru. Sebelumnya dikenal sebagai Kardinal Robert Prevost, Paus baru ini menghabiskan hampir dua dekade sebagai misionaris di Peru dan memimpin Keuskupan Chiclayo sebelum diangkat menjadi kardinal oleh Paus Fransiskus pada 2023.

"Hari ini kita merayakan momen bersejarah bagi Peru: terpilihnya Kardinal Robert Prevost, seorang warga negara Peru atas pilihan dan hati sebagai Paus Leo XIV yang baru," kata Boluarte dikutip OSV News.

"Tonggak sejarah ini tidak hanya menandai pertama kalinya seorang warga Amerika naik takhta Santo Petrus, tetapi juga pertama kalinya seorang warga Peru, dengan lebih dari 20 tahun pelayanan di negara kami, memimpin Gereja Katolik sebagai Paus Tertinggi."

Boluarte menambahkan bahwa Paus Leo XIV bukan hanya bagian dari sejarah Peru secara administratif, tetapi juga secara emosional dan spiritual. 

"Di tanah kami, dia menabur harapan, berjalan bersama mereka yang paling membutuhkan, dan berbagi kegembiraan dengan orang-orang kami. Ia memilih untuk menjadi salah satu dari kita, hidup di antara kita, dan membawa iman, budaya, dan impian bangsa ini di dalam hatinya," sebutnya.

Sementara itu, konferensi para uskup Peru menyampaikan kebanggaan mereka atas terpilihnya Paus. Mereka mengenang pelayanan panjangnya di negara itu dan menyebutnya sebagai sosok yang "dekat, moderat, dan memiliki visi global." Sedangkan, para uskup Argentina menyambut hangat kabar tersebut dari tengah sidang paripurna, seraya mendoakan agar paus baru dianugerahi kebijaksanaan dan belas kasih.

Presiden Kolombia Gustavo Petro berharap Paus Leo XIV menjadi pembela kaum migran dan suara bagi mereka yang termarjinalkan. "Saya berharap dia menjadi pemimpin besar bagi masyarakat migran. Semoga (terpilihnya dia) membantu kita membangun kekuatan besar umat manusia yang membela kehidupan dan mengalahkan keserakahan," kata Petro.

Senada, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menyatakan harapannya bahwa paus baru akan "melanjutkan warisan Paus Fransiskus" dalam memperjuangkan keadilan sosial, perlindungan lingkungan, dan dialog lintas agama.

Pemimpin dari belahan dunia lainnya, termasuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin, menyoroti peran penting paus dalam mendorong perdamaian. Zelenskyy berharap dukungan moral dan spiritual Vatikan bagi Ukraina, sementara Putin menyatakan keyakinan bahwa dialog antara Rusia dan Takhta Suci akan terus berkembang.

Dari Eropa, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyebut Paus Leo XIV sebagai "pembawa pesan perdamaian yang sangat dibutuhkan dunia,". Serta, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berharap kepemimpinannya akan "menginspirasi dunia melalui komitmennya terhadap perdamaian dan dialog."

Di Kanada, Perdana Menteri Mark Carney menyatakan keinginannya untuk bekerja sama dengan paus dalam membangun dunia yang adil dan berkelanjutan.

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum pun menggarisbawahi pentingnya perdamaian global yang diyakini akan menjadi prioritas paus baru, terutama mengingat latar belakang dan pengalamannya di Amerika Latin.

Uskup Agung Perth, Timothy Costelloe, presiden Konferensi Waligereja Australia, menyatakan keyakinannya bahwa Paus Leo XIV akan membawa "kesediaan untuk mendengarkan" yang ia kembangkan selama bertahun-tahun di Peru. 

"Sebagai Paus Leo XIV, paus baru kita akan membawa manfaat dari pengalamannya yang luas untuk menghadapi berbagai tantangan dan peluang yang ada di hadapannya," ujarnya.

Dari perbatasan-perbatasan dunia hingga pusat-pusat kekuasaan global, gema suara menyambut Paus Leo XIV dengan satu harapan: bahwa seorang gembala yang ditempa di pinggiran dunia kini akan membimbing Gereja dan umat manusia dengan hati, iman, dan keberanian untuk berdialog demi perdamaian. (H-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |