
KETUA DPW Partai NasDem Sulawesi Selatan, Rusdi Masse Mappasessu (RMS), tengah menjadi sorotan setelah muncul kabar bahwa ia akan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Kabar ini mencuat setelah RMS dilaporkan menjalin komunikasi intens dengan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep.
Informasi ini pertama kali disampaikan oleh wartawan senior, Mulawarman, yang dikenal dekat dengan RMS. Dalam keterangannya pada Kamis (8/5), Mulawarman menyebut bahwa kepindahan RMS hanya tinggal menunggu momen deklarasi resmi dari PSI yang direncanakan berlangsung bulan depan.
“Kemarin saya tidak sengaja bertemu Kaesang di Jakarta. Saya sempat menanyakan langsung tentang kabar Pak RMS. Kaesang hanya menjawab singkat bahwa RMS adalah sahabatnya dan PSI membutuhkan sosok seperti beliau,” ungkap Mulawarman.
Meskipun belum ada pernyataan resmi dari RMS atau Partai NasDem, arah politik mantan Bupati Sidrap dua periode ini tampak mulai berubah. Menurut Mulawarman, RMS berpotensi membentuk kekuatan politik baru di PSI tanpa mengganggu struktur yang telah dibangunnya di NasDem.
“RMS kemungkinan besar akan membentuk gerbong baru di Sulsel untuk PSI. Beliau tidak ingin mengganggu struktur yang sudah ada di NasDem,” tambahnya.
Ketua DPW PSI Sulsel, Surya, juga mengonfirmasi bahwa ia telah mendengar kabar tersebut dan menyatakan bahwa PSI akan menyambut baik jika RMS benar-benar bergabung.
"Kabar ini sangat positif. PSI membutuhkan tipe pemimpin seperti beliau. Saya tidak bisa berkomentar banyak karena belum ada pernyataan resmi, tetapi memang RMS intens bertemu Kaesang,” kata Surya.
Isu mengenai kemungkinan bergabungnya RMS dan istrinya, Fatmawati Rusdi, ke PSI sebenarnya bukanlah hal baru. Kabar serupa pernah muncul setelah Pilkada 2024, ketika PSI mendukung pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati.
Namun, saat itu, Sekretaris DPW NasDem Sulsel, Syaharuddin Alrif, membantah isu tersebut, menyebutnya sebagai rumor yang sengaja disebarkan untuk memicu konflik internal partai. “Itu tidak benar, hanya isu yang dilempar oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” tegas Syahar.
Hingga saat ini, RMS belum memberikan keterangan resmi mengenai status politiknya di NasDem atau rencana kepindahannya ke PSI. Namun, sinyal perubahan arah politik RMS semakin menguat seiring dengan intensitas pertemuannya dengan petinggi PSI di tingkat pusat.
Syaharuddin Alrif, Sekretaris DPW Partai NasDem Sulsel, kembali menegaskan bahwa isu RMS bergabung dengan PSI tidak berdasar. “Tidak benar (RMS gabung ke PSI),” kata Syahar saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, pada Jumat (9/5).
Ia menambahkan bahwa RMS tidak pernah menyampaikan wacana untuk pindah ke PSI, dan hal tersebut tidak pernah dibahas dalam diskusi internal partai. “RMS tidak pernah menyinggung akan gabung PSI,” tegasnya.
Syahar juga menekankan bahwa saat ini NasDem Sulsel sedang fokus pada agenda internal partai, dengan kegiatan konsolidasi yang dijadwalkan berlangsung pada 15 Mei 2025. “Kita akan ada kegiatan tanggal 15 nanti, kegiatan internal,” tutupnya. (LN/E-4)