
PRESIDEN Prabowo Subianto mengingatkan kepada para siswa Sekolah Rakyat agar menghormati orangtua dan guru sebagai fondasi pembentukan karakter anak bangsa.
“Hormati orang tuamu, cintai orang tuamu, cium kaki ibumu. Jangan pernah kau rendah hati karena bapakmu kerja keras. Jangan sekali kau sedih karena orang tuamu masih belum makmur sekarang. Mereka, mereka bekerja keras untuk kalian. Hormati orang tuamu, cintai orang tuamu, hormati guru-gurumu,” ujar Prabowo dalam arahannya kepada para guru dan kepala sekolah Sekolah Rakyat, di Jakarta, Jumat (22/8).
Ia menegaskan bahwa kehadiran Sekolah Rakyat menjadi titik awal terwujudnya harapan baru bagi anak-anak bangsa. Ia mengatakan tidak lama lagi, 100 lebih Sekolah Rakyat telah beroperasi.
“Tapi kita buktikan, yang tidak pernah diduga hari ini 100 sekolah sudah berdiri, sudah beroperasi, sudah kelihatan gagah-gagah semua ini,” ucapnya.
Presiden Prabowo menekankan bahwa program ini lahir dari keprihatinan atas kondisi rakyat yang masih berjuang menikmati kemerdekaan. Sekolah Rakyat, menurut Presiden, menjadi jawaban untuk rakyat dalam mengakses pendidikan.
“Yang jelas kita sudah mulai melihat titik-titik harapan. Kita sudah melihat cerahnya anak-anak yang mungkin tadinya risau apa yang akan terjadi,” ucapnya.
Kepada para guru dan kepala sekolah rakyat, Presiden pun menitipkan pesan mendalam agar terus menjalankan tugas mulia mendidik generasi penerus bangsa.
“Bina anak didikmu, didik mereka dengan baik. Beri harapan kepada mereka, bantu mereka, buat mereka gembira. Jangan buat mereka pesimis, buat mereka gembira. Bangsa Indonesia berani dan harus gembira,” pesannya. (H-4)