Postecoglou Bungkam Pengkritiknya Setelah Berhasil Antarkan Tottenham ke Final Liga Europa

6 hours ago 4
Postecoglou Bungkam Pengkritiknya Setelah Berhasil Antarkan Tottenham ke Final Liga Europa Pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou.(https://www.instagram.com/spursofficial/)

Pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, melontarkan kritik tajam kepada para pihak yang meragukan timnya usai memastikan tempat di final Liga Europa. Kemenangan 2-0 atas Bodo/Glimt di leg kedua semifinal, Jumat (9/5) WIB, membawa Spurs melaju dengan agregat 5-1 dan menjaga asa meraih trofi pertama dalam 17 tahun.

Tottenham akan menantang Manchester United di final yang digelar di Bilbao pada 22 Mei mendatang. Meski posisi mereka di Liga Primer Inggris terpuruk di peringkat ke-16, trofi Liga Europa berpeluang mengakhiri puasa gelar klub sekaligus juga memastikan tiket ke Liga Champions musim depan.

Namun, pencapaian ini belum cukup meredam kritik yang mengarah pada Postecoglou. Pelatih asal Australia tersebut mengaku frustrasi dengan opini publik yang terus menekannya. Dia bahkan menganggap ada upaya untuk menghancurkan perjalanan Spurs di kompetisi Eropa itu.

“Kami tahu banyak yang meragukan kami, bahkan ingin kami gagal,” kata Postecoglou dalam konferensi pers pasca pertandingan.

“Ketika kenyataan menunjukkan bahwa kami bisa meraih sesuatu, orang-orang mulai mencoba meremehkannya. Tapi saya tahu betapa pentingnya trofi ini bagi klub," imbuhnya.

Dalam laga di Norwegia yang berlangsung di tengah cuaca dingin dan di atas lapangan sintetis, Spurs tampil lebih hati-hati dari biasanya. Strategi itu terbukti efektif. Gol Dominic Solanke dan Pedro Porro di babak kedua memastikan langkah Tottenham ke partai puncak.

“Saya sangat bangga dengan tim ini. Kami tahu ini bukan laga yang mudah. Tapi kami layak menang di kedua leg,” ujar Postecoglou.

Tottenham sebelumnya sudah tiga kali menaklukkan Manchester United musim ini, dua kali di Liga Primer dan sekali di Piala Liga, dan kini berpeluang meraih gelar Eropa pertama mereka sejak menjuarai Piala UEFA pada 1984, serta trofi pertama sejak Piala Liga 2008.

Empat final terakhir yang dijalani Spurs berakhir dengan kekalahan, termasuk final Liga Champions 2019 dan tiga final Piala Liga (2009, 2015, dan 2021). Namun Postecoglou tetap optimistis meski masa depannya di klub masih belum pasti.

“Saya tidak tahu seperti apa masa depan saya, tapi saya tahu apa yang kami lakukan ini penting,” katanya.

“Kami memberi harapan kepada para pendukung. Kami sedang menjalani perjalanan yang luar biasa dan semoga saja kami bisa menciptakan sesuatu yang istimewa," tukasnya. (H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |