Polres Cianjur Bentuk Satgas, Berantas Premanisme yang Resahkan Warga dan Investasi

Kapolres Cianjur Ajun Komisaris Besar Rohman Yonky Dilatha(MI/BENNY BASTIANDY)

POLRES Cianjur, Jawa Barat, membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme. Upaya itu dilakukan untuk menindaklanjuti aksi-aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.

Kapolres Cianjur Ajun Komisaris Besar Rohman Yonky Dilatha menegaskan, tak akan mentoleransi setiap aksi premanisme, apalagi perbuatan-perbuatan yang melawan hukum. Namun, upaya-upaya antisipasi dilakukan dengan cara preemtif, preventif, maupun penegakan hukum.

"Jadi artinya, tidak serta merta kita tindak. Kami lakukan dulu edukasi, kemudian melakukan upaya-upaya mencegah di tempat-tempat yang rawan. Edukasi dan sosialisasi terus kita lakukan agar masyarakat juga bisa menjaga wilayahnya masing-masing," kata Yonky kepada Media Indonesia di Kantor Polres Cianjur, Senin (19/5).

Sejauh ini Polres Cianjur belum menerima secara formal laporan atau aduan adanya aksi premanisme ke Satgas. Terutama laporan atau aduan aksi premanisme yang mengganggu iklim investasi.

"Sampai sejauh ini belum ada. Kalaupun ada, tentunya kita akan tindak tegas. Kami tak akan main-main dengan aksi premanisme yang meresahkan masyarakat, apalagi mengganggu investasi," tegas Yonky.

Dia mengaku, kepolisian tak bisa bekerja sendiri memberantas segala bentuk premanisme. Koordinasi lintas sektoral pun terus dijalin antara lain dengan Forkopimda.

"Pasti, kami tak bisa bekerja sendiri. Kami koordinasi dengan instansi pemerintah, dengan TNI, dengan masyarakat, tokoh agama. Ini semua berperan. Intinya, kolaborasi Pentahelix kita lakukan, termasuk dengan media," ujarnya.

Menurut Yonky, dengan kolaborasi lintas sektor diharapkan bisa mencari benang merah terjadinya aksi premanisme. Misalnya masalah dan penyebab terjadinya premanisme itu perlu dicari tahu dengan cara kolaborasi dengan berbagai elemen.

"Termasuk penyelesaiannya seperti apa, itu perlu kolaborasi dan sinergi semua pihak," pungkasnya.