2 weeks ago
12
Kapolda Sumbar Irjen Gatot Tri Suryanta(MI/Yose Hendra)
POLDA Sumbar terus berperan aktif dalam memperkuat ketahanan pangan melalui program Pekarangan Pangan Lestari yang dikembangkan dengan pendekatan terintegrasi dan berkelanjutan.
Program ini resmi diluncurkan di Mapolsek Koto Tangah, Kota Padang, Senin (24/2), sebagai bagian dari upaya mendukung ketersediaan pangan lokal dan program makan bergizi gratis.
Dalam acara ini, turut digelar Zoom Meeting dan dialog interaktif bersama Kapolri. Selain itu, Kapolda Sumbar Irjen Gatot Tri Suryanta menyerahkan bantuan bibit secara simbolis kepada Kapolsek Koto Tangah, didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Sumbar. Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi pola makan sehat serta mendorong pengembangan pertanian perkotaan yang lebih mandiri.
Kapolda Sumbar menyatakan bahwa program ini sejalan dengan prioritas nasional dalam mewujudkan ketahanan pangan. "Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Kota Padang, tetapi juga serentak di 19 Polres jajaran Polda Sumbar dengan total 140 lokasi yang tersebar di seluruh Sumbar," ujarnya.
Berbagai jenis tanaman yang dibudidayakan dalam program ini mencakup cabai merah, cabai rawit, ubi, terong, dan tomat. Selain itu, jajaran Polda Sumbar juga mengembangkan peternakan dan perikanan dengan menebar bibit ikan serta memelihara sapi, kambing, ayam, bebek, ikan nila, dan ikan lele.
Di Polsek Koto Tangah sendiri, program ini telah berjalan dengan hasil yang signifikan. "Saat ini sudah ada 6.000 ekor ikan nila, 4.000 ikan lele, 3.000 ikan puyu, 75 ekor ayam petelur, serta berbagai tanaman sayuran seperti terong, cabai, dan tomat dalam pot," jelas Kapolda.
Lebih lanjut, Kapolda menekankan bahwa 600 dapur akan dibangun dan dioperasikan di Sumbar untuk mendukung program makan bergizi gratis. "Bahan pokok akan disuplai dari lokal, sehingga tidak perlu lagi bergantung pada daerah lain. Ini harus disiapkan sejak sekarang," ungkapnya.
Sebagai langkah nyata dalam memperkuat ketahanan pangan, seluruh jajaran Polres dan Polsek diminta untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan. "Tidak ada satu jengkal tanah pun yang dibiarkan kosong. Semua harus ditanami untuk mendukung keberlanjutan pangan dan kesuksesan program ini," tegas Kapolda. (E-2)
